UPdates—Dua helikopter bertabrakan di udara di atas provinsi Eura bagian barat Finlandia pada hari Sabtu waktu setempat menewaskan semua orang di dalamnya.
You may also like : 
Dua Kabel Internet Bawah Lautnya Putus, Jerman: Itu Sabotase
Kantor berita Finlandia Helsinki Times melaporkan bahwa helikopter tersebut jatuh ke tanah setelah tabrakan tersebut. Polisi Finlandia mengatakan bahwa ada lima orang di dalam kedua helikopter tersebut.
Polisi tiba tak lama setelah kecelakaan itu dilaporkan pada pukul 12.35 siang waktu setempat.
Kedua helikopter tersebut berangkat dari Tallinn, ibu kota Estonia, dan sedang dalam perjalanan menuju Bandara Piikajarvi di Kokemaki, sekitar 15 kilometer dari bandara Eura. Kecelakaan itu terjadi pada tengah hari, di sebelah barat Helsinki, kata para saksi mata.
Seorang saksi mata, Antti Marjanen, mengatakan kepada surat kabar Finlandia Iltalehti bahwa satu helikopter tampaknya menabrak yang lain selama manuver penerbangan.
"Salah satu dari mereka jatuh seperti batu dan yang lainnya lebih lambat. Saya tidak mendengar suara apa pun," katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari India Today, Minggu, 18 Mei 2025.
Kedua helikopter itu ditemukan berjarak sekitar 100 meter di area hutan dekat bandara Eura.
Dua taipan bisnis terkemuka Estonia -- Oleg Snajalg, 58, seorang pelopor energi angin, dan Priit Jaagant, 52, seorang eksekutif bisnis Estonia termasuk di antara korban.
Pengusaha Estonia Vaino Kaldoja, pendiri Silberauto, mengonfirmasi tewasnya kedua tokoh bisnis itu kepada media lokal.
"Priit Jaagant memiliki helikopternya sendiri dan Oleg Snajalg memiliki helikopternya sendiri. Mereka bertabrakan satu sama lain," kata Kaldoja.
Menurut pihak berwenang, ada lima orang di dalam kedua pesawat itu—tiga di satu pesawat dan dua di pesawat lainnya yang merupakan helikopter ringan dengan empat tempat duduk.
Penyiar publik Estonia ERR, mengutip informasi awal dari kementerian luar negeri negara itu, melaporkan bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan itu.
Oleg Snajalg, bersama saudaranya Andres, memainkan peran penting dalam mendorong Estonia menuju energi terbarukan. Perusahaan mereka, Eleon, berada di balik pengembangan ladang angin Aidu, yang menandai langkah besar bagi sektor tenaga angin negara itu.
Oleg Snajalg sering terlihat di media Estonia, tidak hanya karena usaha bisnisnya tetapi juga karena berbicara terbuka tentang masalah pribadinya. Ia sering mengemudikan pesawat itu. Ia mengoperasikan Robinson R44 yang terdaftar sebagai ES-ETR pada saat kecelakaan itu.
Priit Jaagant sementara itu adalah pimpinan Mapri Ehitus, grup konstruksi terbesar di Estonia. Perusahaannya juga mengonfirmasi bahwa ia dan istrinya, Lilit Jaagant, juga turut serta dalam kecelakaan tersebut.
"Dengan berat hati kami sampaikan bahwa hari ini, pada siang hari tanggal 17 Mei, dua helikopter Estonia jatuh di Finlandia, menewaskan Priit Jaagant, ketua dewan direksi salah satu grup perusahaan konstruksi terbesar di Estonia, Mapri, dan istrinya Lilit Jaagant," demikian pengumuman perusahaan tersebut.
Helikopter kedua yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah helikopter Robinson yang terdaftar di Austria dengan registrasi OE-XOS. Jaagant, yang tidak memiliki latar belakang penerbangan resmi, dikatakan menerbangkan pesawatnya.
Penyelidikan penuh yang dipimpin oleh Biro Investigasi Nasional (NBI) saat ini sedang dilakukan untuk mencari tahu mengapa helikopter itu bisa saling tabrak.
Penyelenggara Lapangan Udara Piikajrvi, lokasi kecelakaan, mengatakan bahwa kedua helikopter itu merupakan bagian dari armada sekitar 20 pesawat dan 50 peserta yang terbang dari Estonia untuk sebuah festival penerbangan akhir pekan.
"Kami tahu mereka sedang dalam perjalanan. Beberapa yang lain tiba, tetapi beberapa tidak," kata Ari Pullinen, ketua Klub Penerbangan Pori kepada media lokal.
