UPdates—Dua prajurit TNI gugur dalam rangkaian persiapan perayaan HUT ke-80 TNI akhir pekan lalu.
You may also like : Trump Minta Boeing Bikin Jet Tempur Tercanggih dan Paling Mematikan di Dunia
Prajurit TNI Angkatan Laut, Praka Marinir Zaenal Mutaqim yang tergabung dalam tim terjun payung yang sedang melakukan simulasi tempur dalam rangka perayaan HUT ke-80 TNI meninggal dunia di Teluk Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
You might be interested : Kabar Rusia akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua Bikin "Panik" Australia dan Amerika
Zaenal meninggal karena mengalami kecelakaan ketika prosesi terjun payung saat gelaran sailing pass atau parade armada laut yang digelar TNI AL.
Dua hari kemudian, pada Sabtu, 4 Oktober 2025, seorang prajurit Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) bernama Prajurit Satu Johari Alfarizi meninggal dunia setelah terjatuh dari atas tank milik TNI AD.
Tank itu akan dipindahkan untuk keperluan acara puncak HUT TNI yang digelar di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 5 Oktober 2025.
Saat proses pemindahan tank berlangsung, Johari jatuh dari atas tank tersebut di sekitaran kawasan Monas. Johari jatuh dari ketinggian sekitar 4 meter dan mengalami luka di beberapa bagian tubuh serta patah tulang.
Johari sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Namun, ia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan kedua prajurit TNI yang gugur itu mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi. Keluarga mereka juga mendapat santunan dari Asabri.
“Dapat santunan dari Asabri, satu orang untuk keluarga Rp350 juta, dan kenaikan pangkat luar biasa,” ungkap Sjafrie kepada awak media di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional (RSPPN) Pesanggrahan, Jakarta Selatan sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Selasa, 7 Oktober 2025
Sementara itu, Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita menyatakan mereka akan mengevaluasi perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini setelah jatuhnya dua korban jiwa. "Kita akan evaluasi (perayaan HUT TNI)," kata Tandyo.