
UPdates—Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor Sumatera sudah 1.030 orang.
You may also like :
SBY Sudah Angkat Suara, Wasekjen Demokrat Minta 4 Pulau Aceh Dipulangkan
Selain itu, hingga hari ke-21 bencana dahsyat ini, masih ada 205 orang yang dinyatakan hilang di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
You might be interested :
Pengelolaan Keuangan Pangkep dan Sidrap Terbaik
Korban hilang terbanyak ada di Sumbar yakni 90 orang. Kemudian di Sumut 83 orang dan di Aceh 32 orang.
Saat ini, proses pencarian korban masih terus berlanjut berbarengan dengan upaya pemulihan infrastruktur. Tantangan terberat yang dihadapi adalah masih banyaknya daerah yang terisolasi.
Makanya, Ustaz Hilmi Firdausi lewat unggahan di akun X pribadinya, @Hilmi28 kembali mendesak pemerintah untuk menetapkan status bencana nasional di Sumatera.
“MUI, NU, Muhammadiyah sdh menyuarakan. Ulama Aceh juga sdh menyampaikan hal yg sama. Ditambah pemerintah Aceh-pun secara resmi meminta bantuan kpd PBB utk penanganan bencana di Sumatera. Ayo Pak Prabowo sudah saatnya anda menetapkan status bencana nasional di Sumatera,” tulisnya sebagaimana dipantau Keidenesia.tv, Selasa, 16 Desember 2025.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan akan mempelajari surat permintaan bantuan penanganan pascabencana hidrometeorologi yang dilayangkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh kepada dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu UNDP dan UNICEF.
"Nanti kita pelajari," kata Mendagri Tito merespons pertanyaan awak media usai Rapat Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin malam tadi.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemprov Aceh, Muhammad MTA menjelaskan alasan pengiriman surat permintaan bantuan ke UNDP dan UNICEF. Menurutnya, kedua lembaga internasional itu punya pengalaman terlibat dalam masa pemulihan dan rehabilitasi pengungsi terutama pascabencana tsunami di Tanah Rencong pada 2004 silam.
"Benar [sudah melayangkan surat], mempertimbangkan mereka lembaga resmi PBB yang ada di Indonesia, maka meminta keterlibatan mereka dalam pemulihan. Kami rasa sangat dibutuhkan," katanya kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu, 14 Desember 2025 lalu.