
UPdates—Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji menduga dendam menjadi latar belakang pembunuhan bocah berusia 9 tahun, Muhammad Axle Herman Miller.
You may also like :
Siswa dan Kepsek SMAN 1 Cimarga Saling Memaafkan di Depan Gubernur, Begini Reaksi Netizen
Putra anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon, Maman Suherman itu dibunuh di dalam rumahnya di Perumahan Bukit Baja Sejahtera III, Kota Cilegon, Banten, Selasa, 16 Desember 2025 lalu.
You might be interested :
Misteri Pembunuhan Putra Dewan Pakar PKS, Polisi Sudah Punya Terduga Pelaku
Menurut Susno, dugaan bahwa siswa kelas 4 SD Al Azhar 40 Cilegon itu dihabisi karena dendam bisa disimpulkan dari banyaknya jumlah luka. Berdasarkan hasil visum diketahui terdapat 22 luka di sekujur tubuh bocah itu.
"Saya menyimpulkan ada semacam dendam. Karena kalau misalnya hanya ingin membunuh saja, tidak perlu terlalu banyak melukai, mencederai dari pada korban. Dan ini dilakukan terhadap anak-anak berarti dendam yang sedemikian besar kepada pihak keluarganya. Kalau anak itu kita tidak tahu gitu,” kata Susno sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Kompas TV Jawa Timur, Jumat, 19 Desember 2025.
Kalau bermotif dendam, pelaku kata mantan Kapolda Jabar itu bisa dari luar atau orang terdekat. “Segala kemungkinan ada. Orang luar bisa dan orang terdekat bisa,” ujarnya.
Untuk mengetahui itu, menurutnya Polri harus mengungkap background keluarga, orang tua, pembantu, dan pihak lainnya. “Bagaimana background ibunya, background saudara-saudaranya. Termasuk pembantunya dan sebagainya. Itu harus diungkap semua.
“Bisa saja orang terdekat. Latar belakangnya atau sakit hati apa. Tapi tidak bisa langsung diungkap bahwa ini orang terdekat, jangan. Karena itu, Polri wajib menyidik, mengumpulkan alat bukti. Alat bukti itulah yang akan menyimpulkan pada kesimpulan,” jelasnya.
Mengenai kemungkinan salah sasaran, Susno tidak yakin. "Kalau untuk salah sasaran, kemungkinan itu kecil. Karena orang yang niatnya ingin membunuh dia harus paham betul siapa sasaran itu. Paham dari wajah, nama, identitas. Jadi untuk salah sasaran, kemungkinan kecil,” katanya.
“Saya yakin bahwa sasarannya memang keluarga ini, si anak ini yang harus dicederai. Tapi mengapa dicederai? Mungkin ada sesuatu masalah dengan keluarganya gitu,” lanjutnya.
Itu kata dia juga diperkuat dengan fakta bahwa tidak ada benda yang hilang di rumah mewah tersebut. “Jadi sasarannya memang ingin mencederai si anak atau keluarga yang lain. Tentunya untuk perbuatan seperti ini si pelaku tidak ujuk-ujuk masuk langsung berbuat,” ujarnya.
Susno memastikan pelaku sudah mengintai sebelum beraksi. “Sudah mengamati rumah itu, sudah mengamati sasaran siapa-siapa. Kalau tidak ketemu yang ini, ketemu ini. Pasti sudah paham betul. Pasti sudah dipantau sekian hari sebelum peristiwa gitu,” tandasnya.