UPdates—Perusahaan pertambangan emas Afrika Selatan (Afsel) Sibanye-Stillwater mengatakan bahwa 289 pekerja tambang terjebak di bawah tanah di salah satu terowongannya di tambang emas Kloof di dekat Johannesburg.
You may also like : Gubernur Sulsel Soal Rencana Tambang Emas Skala Besar: Dikhawatirkan Seperti Freeport, Surati Presiden
Sibanye Stillwater SSWJ.J dari Afrika Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan 289 pekerja tambang yang terjebak itu.
You might be interested : 3 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru, Nomor 2 Bikin Ngeri
Menurut mereka, para pekerja selamat dan berkumpul di titik kumpul di tambang emas bawah tanah tersebut, salah satu tambang terdalam milik perusahaan yang terletak sekitar 60 km di sebelah barat Johannesburg.
Perusahaan tersebut tidak memberikan rincian tentang insiden tersebut, meskipun seorang juru bicara Sibanye mengonfirmasi bahwa insiden itu terjadi di terowongan Kloof 7 milik tambang tersebut.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa semua penambang telah ditemukan dan perusahaan menyediakan makanan bagi mereka.
Prosedur keselamatan dan pemeriksaan terowongan sedang berlangsung, juru bicara itu menambahkan, setelah itu para penambang akan diangkat ke permukaan.
"Kami berharap situasi ini akan teratasi sekitar tengah hari ini," kata juru bicara itu sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari India Today, Jumat, 23 Mei 2025.
Kecelakaan pertambangan bukanlah hal yang jarang terjadi di Afrika Selatan, yang memiliki beberapa tambang emas terdalam dan tertua di dunia.
Awal tahun ini, sedikitnya 78 mayat dikeluarkan dari tambang emas ilegal setelah polisi memutus pasokan makanan dan air selama berbulan-bulan dalam upaya untuk menindak aktivitas penambangan ilegal.
Sibanye yang berbasis di Johannesburg adalah salah satu dari sedikit penambang Afrika Selatan yang meraup untung dari endapan emas di daerah tersebut. Produsen logam mulia itu menambang di kedalaman sekitar 3.200 meter di terowongan Kloof 7.
Tambang Kloof, yang menghasilkan 14% dari total produksi emas Sibanye, juga mengoperasikan dua terowongan lainnya.
Serikat Pekerja Penambang Nasional (NUM) sebelumnya mengatakan telah menerima laporan tentang insiden tersebut, yang dikatakannya terjadi sekitar pukul 10.00 malam pada hari Kamis waktu setempat.