UPdates—Lebih 20.000 orang di Jerman dievakuasi saat pihak berwenang pada hari Rabu bekerja untuk menjinakkan tiga bom besar yang belum meledak dari Perang Dunia II di sebuah lokasi konstruksi di pusat kota.
You may also like : 
Korban Serangan Mobil di Pasar Natal Jerman 205 Orang, 5 Tewas, Pelaku Anti-Islam
Insiden besar diumumkan karena bahaya dari bom -- dua bom seberat 2.200 pon dan satu bom seberat 1.100 pon -- dengan polisi melakukan pemeriksaan dari pintu ke pintu di Kota Tua dan daerah Deutz di Cologne setelah 20.500 orang diperintahkan untuk pergi dengan bisnis, tempat wisata, dan stasiun ditutup.
You might be interested : 
Serangan Terbesar Ukraina ke Moskow, 34 Pesawat Nirawak Gempur Ibu Kota Rusia
Zona eksklusi ditetapkan seluas 1 kilometer mencakup katedral abad ke-13 yang terdaftar di UNESCO, 58 hotel, bagian dari sistem kereta bawah tanah, sedikitnya sembilan sekolah, pusat penitipan anak, dua rumah pensiun, sebuah rumah sakit, serta balai kota dan banyak lokasi lainnya.
"Evakuasi ini adalah tindakan terbesar sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua. Semua pihak yang terlibat berharap penjinakan dapat diselesaikan pada hari Rabu," kata otoritas kota sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari UPI, Rabu, 4 Juni 2025.
Mereka menegaskan, penjinakan bom ini hanya mungkin dilakukan jika semua orang yang terkena dampak meninggalkan rumah atau tempat kerja mereka lebih awal dan tetap berada di luar area evakuasi.
"Kami meminta Anda untuk bersikap kooperatif dan mengikuti instruksi kami sehingga evakuasi dan penjinakan dapat berlangsung cepat dan tanpa bahaya," lanjut pernyataan itu.
Para pejabat mengatakan kepada Sky News bahwa tindakan tersebut dapat tetap berlaku untuk beberapa waktu jika upaya penjinakan perangkat tersebut tidak berhasil dan menjadi perlu untuk meledakkannya, karena itu akan memerlukan operasi besar untuk menahan ledakan.
Ketiga bom tersebut buatan Amerika, tetapi kemungkinan dijatuhkan oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris, yang menjatuhkan sekitar 1,5 juta bom dalam serangan di Cologne antara tahun 1940 dan 1945, beberapa di antaranya menggunakan hingga 1.000 pesawat, yang diluncurkan dari pangkalan di Inggris timur.
Namun, sebanyak 300.000 bom tidak meledak, menurut para ahli, yang sering menimbulkan ketakutan ketika bom tersebut ditemukan selama proyek konstruksi atau pengerukan Sungai Rhine, yang mengalir melalui jantung kota.
Tahun lalu saja, lebih dari 30 bom ditemukan, yang memaksa 17 evakuasi yang berdampak pada 36.000 orang. Bom-bom tersebut termasuk di antara sekitar 2.000 bom yang ditemukan di seluruh Jerman setiap tahun, menurut Majalah Smithsonian.
Pada tahun 2021, empat orang terluka di Munich ketika sebuah bom Perang Dunia II meledak selama pekerjaan konstruksi di dekat stasiun kereta api utama dan lebih dari 65.000 orang dievakuasi di Frankfurt pada tahun 2017 setelah sebuah bom Inggris "Blockbuster" seberat 1,4 ton ditemukan di dekat Universitas Goethe. Perangkat itu berhasil dijinakkan dengan aman.
Bom Jerman sering ditemukan di Inggris, yang dibom besar-besaran oleh Luftwaffe antara tahun 1940 dan 1941 dan pada tahun 1944. Yang terbaru tahun lalu ketika 10.000 orang dievakuasi setelah sebuah bom besar ditemukan di halaman sebuah properti pinggiran kota di Plymouth.
Petugas penjinak bom angkatan laut dan darat mengekstraksi alat itu dan membawanya ke laut untuk kemudian diledakkan.
