UPdates—Artis dan model glamor, Katie Price telah menyebutkan nama bintang TV Inggris yang ia klaim telah memperkosanya lebih dari 20 tahun lalu setelah sebelumnya bersumpah untuk tidak melakukannya.
You may also like : Mahasiswi Diperkosa, Dinikahi lalu Besoknya Dicerai, Anggota DPR Geram dan Kecam Polisi Gunakan Restorative Justice
Setelah mengatakan tidak akan menyebutkan nama terduga penyerangnya pada tahun 2009 dan kembali pada tahun 2012, Katie dilaporkan berubah pikiran tahun lalu.
You might be interested : Rumah Paris Hilton dan Belasan Selebriti Hollywood Terbakar akibat Kebakaran Hutan Los Angeles
Sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Metro, Kamis, 16 Oktober 2025, pengungkapan ini dilaporkan terjadi dalam acara An Evening with Katie Price and Kerry Katona pada Selasa malam waktu setempat.
Menurut The Sun, Katie, 47, menyebutkan nama bintang tersebut dan penonton terkesima.
Sebuah sumber mengatakan kepada The Sun pada tahun 2024 bahwa ibu lima anak ini didorong oleh gerakan MeToo untuk mengungkapkan identitas mereka.
“Katie berpikir sekaranglah saatnya, dia tidak akan rugi apa-apa,' kata mereka.
"Setelah semua hal yang dianggap serupa, dia berpikir jika orang lain telah mengungkap pelaku kekerasan seksual mereka, mengapa saya tidak?" lanjutnya.
Katie sebelumnya mengklaim di kolom majalah bahwa dia diperkosa oleh selebritas terkenal.
"Saya diperkosa oleh selebritas, tetapi tidak, saya tidak akan pernah menyebutkan namanya, saya hanya tidak ingin drama," tegasnya.
"Saya bahkan tidak tahu apakah dia tahu bahwa saya telah membicarakannya, saya ragu dia tahu," lanjutnya.
Tahun lalu, Katie mengungkapkan dalam memoarnya This Is Me bahwa dia pernah menjadi korban kekerasan seksual sekali saat kecil dan dua kali saat dewasa.
"Saya telah menjadi korban kekerasan seksual dua kali lagi. Yang kedua dengan seorang selebritas, tetapi, meskipun saya ingin hal itu diakui, saya tidak akan menyebutkan namanya di sini," tulisnya.
Kendati Katie tidak berkomentar lebih lanjut tentang selebritas yang dimaksud, dia menceritakan kekerasan mengerikan yang dialaminya saat kecil di "tengah hari" dalam perjalanannya ke sebuah taman di Hove, East Sussex.
"Jika saya memejamkan mata, saya bisa melihat kepalanya yang botak dengan helaian rambut merah," tulisnya.
Menurutnya, pria itu terus membayangi pikirannya. "Dia orang asing yang hadir dalam hidup saya tak lebih dari beberapa menit 39 tahun yang lalu, namun saya masih bisa melihatnya dengan jelas seperti baru kemarin," ujarnya.
Bertahun-tahun kemudian, saat syuting serial realitasnya, My Crazy Life, pada tahun 2018, Katie mengalami pelecehan seksual saat ditodong senjata di Afrika Selatan.
Mantan model glamor itu menjalani perawatan di The Priory untuk mengatasi trauma yang muncul setelah peristiwa mengerikan tersebut.
Berbicara tentang dampak pembajakan mobil, Price mengatakan sebelum film dokumenternya di Channel 4, Katie Price: Trauma and Me bahwa itu terjadi karena mereka tidak didampingi keamanan.
"Pengalaman saya saat syuting dengan ITV di Afrika Selatan, kami tidak punya petugas keamanan, kalau saja kami punya petugas keamanan, mereka pasti bisa menangani enam pria yang menyerang kami, menodongkan senjata, dan memperkosa saya," jelasnya.
Katie menghidupkan kembali mimpi buruk eksploitasi seksual dalam memoarnya, mencatat dampak jangka panjang yang ditimbulkannya terhadap kesehatan mentalnya.
"Sejak saat itulah saya merasa selalu ada pria yang memperhatikan saya. Saya rasa kepolosan yang hancur sejak kecil memang begitulah yang terjadi. Polisi tidak pernah menemukan pria berbintik-bintik merah itu," tandasnya.