UPdates—Kasus pembunuhan terhadap warga negara asing (WNA) asal Kamerun, STR, yang ditemukan tewas di Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada 4 Mei 2025, akhirnya terungkap.
You may also like : Banjir 8 Meter di Bekasi, BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi hingga 11 Maret, DPR: Daerah Waspada!
Kepolisian Resor Bogor berhasil menangkap lima tersangka yang diduga terlibat dalam aksi kejahatan tersebut. Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi Humas Polri, Kamis, 12 Juni 2025, para eksekutor berhasil diringkus di berbagai wilayah Indonesia setelah diburu sebulan lebih.
You might be interested : Viral! WNA Nigeria Ngamuk di Mal Kalibata City, Sandera Manajer dan Sempat Dikeroyok
Kronologi kejadian pembunuhan ini bermula dari kepergian korban pada 3 Mei 2025. Korban pamit kepada istrinya, namun tak kunjung kembali dan tak dapat dihubungi.
Keesokan harinya, keluarga menerima kabar duka bahwa korban ditemukan meninggal dunia di Kampung Bangkong Reang, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang.
Penemuan mayat STR di semak-semak yang penuh sampah di Babakan Madang menjadi titik awal penyelidikan. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengkonfirmasi bahwa korban merupakan warga negara Kamerun dan menjadi korban pembunuhan. Proses identifikasi jenazah di RS Polri Kramat Jati memastikan identitas korban.
Kasus ini dilaporkan ke Polsek Babakan Madang dan ditindaklanjuti oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor. Tim Reserse Mobil (Resmob) bergerak cepat dan berhasil melacak keberadaan para tersangka.
Penangkapan para tersangka dilakukan di beberapa wilayah berbeda. SG ditangkap di wilayah Polda Bali, K di Polda Nusa Tenggara Timur, UA dan ZI di wilayah hukum Polda Sumatera Barat, serta RI di Polda Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan upaya para tersangka untuk melarikan diri dan menghilangkan jejak.
Kelima tersangka telah mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan STR. Mereka kini diamankan di Mapolres Bogor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi akan mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menegaskan bahwa kasus ini menjadi prioritas dan akan disidik secara tuntas. Proses hukum tegas dia akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Rio Wahyu berharap penangkapan ini juga bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat.