Manajemen PLN UID Sulselrabar melakukan pemantauan jaringan listrik di Blok 8, Antang, Kota Makassar. (Foto: Humas PLN UID Sulselrabar).

50 Gardu Terdampak Banjir Sulsel: 2 Ribu Pelanggan di Makassar, Maros, dan Pangkep Terdampak

25 December 2024
Font +
Font -

UPdates - Gardu listrik ikut terdampak akibat banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tercatat ada 2.777 pelanggan terdampak pemadaman listrik akibat banjir.

You may also like : 20241215 164912Minggu 15 Desember 2024, Makassar Banjir!

“50 gardu distribusi yang terendam banjir,” kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono dalam keterangannya yang diterima Keidenesia, Rabu, 25 Desember 2024.

Berdasarkan data dari pihak PLN, daerah yang terdampak tersebut berada di wilayah Paccerakkang Daya serta Perumnas Antang Blok 8 dan 10, Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Pangkep terdampak akibat 

"Sebelumnya, petugas memastikan keamanan kondisi sebelum pasokan listrik dinyalakan. Alhamdulillah, saat ini pasokan listrik sudah normal berkat dedikasi petugas PLN. Namun bagi beberapa rumah yang masih terendam banjir kami mengambil langkah mengamankan pasokan listrik," ujar Budiono.

whatsapp image 2024 12 24 at 20.16.34

Pegawai PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Daya saat mengecek keamanan pasokan listrik di daerah Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kota Makassar (Foto: Humas PLN UID Sulselrabar).

Budianto mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan keamanan pasokan listrik sebelum diaktifkan kembali. Namun, bagi rumah-rumah yang masih terendam banjir, PLN tetap mengambil langkah hati-hati untuk mengamankan instalasi listrik agar tidak terjadi korsleting.

"Sebelumnya, petugas memastikan keamanan kondisi sebelum pasokan listrik dinyalakan. Alhamdulillah, saat ini pasokan listrik sudah normal berkat dedikasi petugas PLN. Namun bagi beberapa rumah yang masih terendam banjir kami mengambil langkah mengamankan pasokan listrik," ujar Budiono.

Diao mengaku, tantangan utama yang dihadapi petugas PLN selama proses pemulihan adalah kondisi jalan yang terhalang banjir, sehingga menghambat akses ke beberapa lokasi. Dia pun mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi listrik dan perangkat elektronik di rumah mereka telah kering dan aman sebelum menyalakannya kembali.

“Apabila masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan selanjutnya bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” ujar Budiono. 

Selain pemulihan pasokan listrik, PLN juga menunjukkan kepedulian sosial dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak banjir. Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), PLN memberikan ratusan paket makanan siap saji, beras, air mineral, selimut, serta kebutuhan dasar lainnya kepada masyarakat di kabupaten yang terdampak.

“PLN tidak hanya fokus pada pemulihan pasokan listrik, tetapi juga berempati terhadap masyarakat yang terdampak. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka, dan bencana ini segera berlalu,” ujar Budiono.

Dukungan terhadap upaya pemulihan juga datang dari berbagai pihak, termasuk Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo, yang mengapresiasi respons cepat petugas PLN dalam memulihkan pasokan listrik pasca-banjir.

“Kami mengucapkan terima kasih karena petugas PLN yang sangat tanggap dalam memulihkan pasokan listrik," pungkas Amson.

Font +
Font -