Vueling, maskapai penerbangan asal Spanyol (Foto: Anadolu)

50 Remaja Israel Berulah di Pesawat, Dikeluarkan Paksa dari Penerbangan di Spanyol

25 July 2025
Font +
Font -

UPdates—Sekitar 50 peserta perkemahan musim panas Yahudi dari Prancis dikeluarkan secara paksa dari pesawat di bandara Valencia, Spanyol, pada Rabu 23 Juli 2025 waktu setempat. Mereka diusir setelah berulah di pesawat dan dianggap bisa membahayakan penerbangan.

You may also like : gaza serangIsrael Kembali Bantai 26 Warga Gaza, Pemimpin Politik Senior Hamas Syahid Bersama Istri

Vueling, maskapai penerbangan yang mengusir anak-anak Yahudi tersebut dalam sebuah pernyataan menyatakan, para pemuda dari Kinneret Camp itu sangat mengganggu dan menunjukkan sikap yang sangat konfrontatif sehingga membahayakan kelancaran penerbangan.

You might be interested : ida nurlaela pdipAnggota DPR Protes Pesawat Sering Delay, Sebut Ganggu Kinerja Mereka

Maskapai penerbangan tersebut mengatakan bahwa kelompok remaja tersebut merusak peralatan darurat dan mengganggu demonstrasi keselamatan wajib, serta berulang kali mengabaikan instruksi awak kabin.

"Meskipun telah beberapa kali diperingatkan, perilaku tidak pantas tersebut tetap ada, yang memaksa penerapan segera protokol keselamatan yang telah ditetapkan," kata maskapai tersebut sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Jumat, 25 Juli 2025.

Mereka menambahkan bahwa awak pesawat yang bertindak dengan profesionalisme penuh dan sesuai dengan prosedur Vueling kemudian meminta intervensi dari kepolisian Spanyol.

Pasukan keamanan kata Vueling kemudian mengeluarkan kelompok tersebut dari pesawat untuk memprioritaskan keselamatan penumpang lainnya.

Setibanya di terminal, beberapa anggota kelompok tetap agresif, dengan beberapa individu menunjukkan perilaku kekerasan terhadap pihak berwenang, yang mengakibatkan satu penangkapan.

Laporan media dan unggahan media sosial mengklaim kelompok tersebut diusir setelah siswa Yahudi berusia 10 hingga 15 tahun terdengar menyanyikan lagu-lagu berbahasa Ibrani dengan keras di pesawat.

Hingga Kamis sore, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, sebagian besar pelajar telah sampai di tujuan mereka. Sedangkan sisanya berangkat dengan penerbangan terpisah.

Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Israel di Madrid terus berkomunikasi dengan pihak berwenang di bandara menyusul insiden tersebut.

“Israel, Kementerian Luar Negeri, dan misi Israel di seluruh dunia akan terus bertindak dan memberikan bantuan kepada warga Israel dan Yahudi yang dalam kesulitan di mana pun mereka berada,” kata kementerian itu dilansir The Times of Israel.

Menteri Urusan Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme Israel, Amichai Chikli, menggemakan laporan kasus ini, menuduh direktur kamp ditangkap dalam insiden antisemitisme yang serius itu.

"Kru maskapai Vueling mengatakan bahwa Israel adalah negara teroris," klaimnya dan menyiratkan bahwa insiden itu dipicu oleh kampanye kebohongan Hamas.

Namun, Vueling dengan tegas membantah  tuduhan antisemitisme itu. "Kami dengan tegas membantah klaim apa pun yang menghubungkan keputusan kru dengan ekspresi keagamaan penumpang yang terlibat, yang sepenuhnya kami hormati," kata maskapai tersebut.

"Di Vueling, kami dengan tegas menolak segala bentuk diskriminasi tanpa kecuali," tegas maskapai penerbangan Spanyol itu.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Abraham Lincoln

"Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya."
Load More >