Ekspresi kecewa Kevin de Bruyne (Foto: Getty Images)

6 Fakta yang Bikin Sakit Hati Manchester City di Final Piala FA

18 May 2025
Font +
Font -

UPdates—Manchester City untuk kali pertama sejak musim 2016/2017 gagal meraih satu pun gelar. Kegagalan mereka sangat menyakitkan jika melihat jalannya pertandingan, statistik, dan sejumlah fakta dalam laga di Wembley.

You may also like : barca juaraHasil Bola Hari Ini: Barcelona Juara Copa del Rey, Crystal Palace Lolos Final Piala FA

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari BBC Live, Minggu, 18 Mei 2025, di laga final ini, Manchester City melakukan 76,7% penguasaan bola. Itu terbanyak di final Piala FA menurut catatan Opta (sejak 2014).

You might be interested : ancelotti pep imagoPrediksi Manchester City vs Real Madrid: Etihad Effect

Selain itu, di final ini, bek City, Rúben Dias menyelesaikan lebih banyak umpan seorang diri (129 kali) daripada yang dilakukan Crystal Palace sebagai satu tim (126 kali).

Pasukan Pep Guardiola juga melepaskan total 23 tembakan, terbanyak yang pernah tercatat (sejak 2014) oleh tim yang gagal mencetak gol di final Piala FA.

Fakta menyakitkan lainnya, mereka gagal mengkonversi hadiah penalti di menit ke-36. Tembakan Omar Marmoush mampu digagalkan Dean Henderson. Ini jadi sorotan mengingat Erling Haaland mendadak menyerahkan tanggung jawab kepada penyerang Mesir itu setelah sempat terlihat mempersiapkan diri di kotak penalti.

Sebelum itu, pada menit ke-23, Manchester City juga dirugikan aksi nakal Dean Henderson. Kiper Crystal Palace itu terlihat menepis bola dengan tangannya di luar kotak penalti saat Erling Haaland mencoba menerobos pertahanannya.

Insiden itu terjadi saat Henderson maju menyambut umpan lambung dari Josko Gvardiol yang mengarah ke Haaland. Henderson membuang bola dengan tangan kanannya di luar kotak penalti untuk menggagalkan peluang Haaland yang sudah lolos dari pengawalan.

Wasit Stuart Attwell memutuskan untuk membiarkan permainan berlanjut tanpa memberikan kartu merah pada mantan pemain Manchester United tersebut.

Kendati tidak ada protes berarti dari para pemain City, kejadian itu ditinjau oleh Video Assistant Referee (VAR) Jarred Gillett.

Setelah peninjauan, VAR tidak merekomendasikan kartu merah. Alasannya, tidak ditemukan alasan yang cukup jelas dan meyakinkan bahwa Henderson benar-benar menggagalkan peluang emas mencetak gol (denying an obvious goal-scoring opportunity/DOGSO) meski bola akan dengan mudah dilesakkan ke gawang oleh Haaland jika sang kiper tidak menepisnya ke arah luar.

Hal paling menyakitkan dari semua kombinasi statistik dan fakta itu adalah Manchester City gagal memberikan kado perpisahan kepada sang kapten, Kevin de Bruyne yang akan meninggalkan klub di akhir musim.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Tan Malaka

"Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia didahului dengan penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya."
Load More >