UPdates - Sebanyak 7 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya terlibat dalam pembunuhan dua personel Brimob Yon C Nabire, yaitu Brigpol M. Arif Maulana dan Briptu Nelson C. Runaki di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
You may also like : Tukang Ojek Asal Makassar Dibunuh KKB di Puncak Jaya, Mayatnya Dibuang di Jurang
Hal itu terungkap saat Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Nabire melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut di lokasi kejadian yakni di jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa, 26 Agustus 2025.
You might be interested : Seorang Anggota TNI dan Warga Sipil Asal Sidrap Tewas Dibunuh KKB di Yahukimo
Dilansir dari laman tribratanews.polri, ketujuh pelaku terbagi dalam tiga kelompok dengan peran berbeda saat menjalankan aksi kejahatannya. Salah satu pelaku yang sudah ditangkap bernama Suplianus Bagau alias Siprianus Weya alias Supli (31) dihadirkan langsung saat rekonstruksi.
Berdasarkan rekonstruksi, peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Rabu, 13 Agustus 2025, sekitar pukul 08.45 WIT. Para pelaku yang dipimpin Aibon Kogoya terbagi menjadi tiga kelompok, yakni:
Setelah penembakan, pelaku juga merampas senjata api AK-101 dan AK-47 serta body vest milik korban. Selain itu, para pelaku juga sempat membuat video pernyataan sikap di camp darurat mereka yang direkam oleh tersangka Suplianus Bagau.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa rekonstruksi ini merupakan bagian penting dalam proses penyidikan untuk memperkuat bukti hukum.
“Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peran masing-masing pelaku dan menguatkan alat bukti dalam kasus pembunuhan dua personel Brimob. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan transparan,” ujar Brigjen Faizal. Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.