UPdates - Sebanyak 77 orang lulusan Institut Pegawai Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXX Tahun 2024 asal Provinsi Sulawesi Selatan menerima Surat Keputusan (SK) tentang Penempatan Tugas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dari total tersebut, 66 orang ditugaskan di pemerintah provinsi dan kabupaten/ dan kota di Sulsel, sementara 11 orang lainnya ditempatkan di instansi pusat atau kementerian.
Penyerahan SK dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan, Sukarniaty Kondolele, di Ruang Command Center, Kantor Gubernur, pada Jumat, 1 November 2024.
“Penempatan mulai berlaku sejak 1 Oktober 2024,” ujar Kepala BKD Sulsel, Sukarniaty Kondolele dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Sabtu, 2 November 2024.
Sukarniaty merinci penempatan di berbagai daerah, antara lain Pemprov Sulsel 8 orang, Kabupaten Bantaeng 2 orang, Barru 2 orang, Bone 4 orang, Bulukumba 4 orang, Enrekang 1 orang, Gowa 3 orang, Jeneponto 2 orang, Kepulauan Selayar 2 orang, dan penempatan di daerah lainnya, seperti Kabupaten Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara masing-masing 2 orang, serta kota-kota seperti Makassar, Palopo, dan Parepare.
"Pemprov Sulsel 8 orang, Kabupaten Bantaeng 2 orang, Barru 2 orang, Bone 4 orang, Bulukumba 4 orang, Enrekang 1 orang, Gowa 3 orang, Jeneponto 2 orang, Kepulauan Selayar 2 orang," rincinya.
Sementara itu Sekda Sulsel, Jufri menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan IPDN atas penempatan tugas mereka. Dirinya mengingatkan pentingnya menerima keputusan penempatan dengan sikap positif, tanpa membandingkan dengan lokasi tugas orang lain.
“Ini adalah jawaban dari penantian panjang. Jangan menilai keputusan Tuhan dengan kacamata manusia. Setiap orang memiliki takdirnya masing-masing,” tegasnya.
Jufri Rahman juga menekankan di balik setiap penempatan ada rahasia dan hikmah yang harus diyakini, serta mengingatkan untuk menjaga hubungan baik dan silaturahmi dengan teman-teman seangkatan.
“Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Allah tidak mengulang firman-Nya di dalam Al-Qur'an tanpa alasan. Selalu ada kebahagiaan yang menanti di ujung perjalanan,” pungkas Jufri.