UPdates - Sebanyak 142 siswa di SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan, terancam tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025. Masalah ini muncul karena data mereka tidak terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang disebabkan oleh kelalaian dalam penginputan data oleh pihak sekolah.
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Kamis, 6 Februari 2025, kejadian ini terjadi akibat kelalaian operator saat menginput data.
Sementara, proses pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah pada 6-31 Januari 2025, namun penginputan nilai dilakukan secara manual, membagi nilai per semester (semester 1 sampai semester 5) untuk masing-masing siswa yang eligible.
You might be interested : Jelang Tahun Baru Imlek 2025, Ini Jenis-Harga Aksesoris Paling Dicari di Makassar
Masalah muncul ketika operator tidak menyadari bahwa batas waktu pengisian PDSS hanya hingga 31 Januari pukul 16.00 WITA.
Proses penginputan yang lambat disebabkan oleh keterbatasan sumber daya, yakni hanya satu operator yang bertugas menginput data 142 siswa. Dengan waktu yang terbatas, operator kesulitan menyelesaikan pengisian data, sehingga tidak semua data siswa dapat terdaftar sebelum batas waktu yang ditentukan.
Pihak sekolah mengakui bahwa kejadian ini merupakan kelalaian mereka. Mereka kini berharap adanya solusi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar siswa-siswa tersebut tetap dapat berpartisipasi dalam SNBP.
Sementara itu, sejumlah siswa SMAN 17 Makassar menggelar aksi demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, pada Rabu (5/2) pagi. Mereka menuntut kejelasan nasib mereka dan kesempatan untuk tetap mengikuti SNBP ke perguruan tinggi.