UPdates—Cuaca panas yang sangat ekstrem melanda Sudan Selatan. Wakil Menteri Pendidikan Martin Tako Moi mengatakan bahwa panas yang menyengat membuat belasan siswa pingsan setiap hari.
You may also like : Gara-gara 2 Kartu Merah dan Penalti, 100 Tewas dalam Bentrok Sepak Bola di Guinea
"Rata-rata 12 siswa pingsan di kota Juba setiap hari," kata Martin Tako Moi sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Washington Post, Jumat, 21 Februari 2025.
Akibat gelombang panas ekstrem ini, Pemerintah Sudan Selatan pada hari Kamis waktu setempat mengumumkan penutupan semua sekolah di seluruh negeri selama dua minggu, berlaku mulai tanggal 21 Februari 2025.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Presiden Bidang Klaster Layanan, Josephine Joseph Lagu, pada hari Kamis di Juba setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan Pendidikan.
Dalam jumpa pers bersama, Josephine Napwon Cosmos, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan sebagian besar negara termuda di Afrika ini sedang mengalami gelombang panas ekstrem yang diperkirakan berlangsung selama dua minggu dengan suhu tinggi berkisar antara 39 derajat Celsius hingga 42 derajat Celsius.
“Menteri Pendidikan akan menutup sekolah selama dua minggu atau lebih, dan akan dibuka kembali saat suhu dingin kembali,” kata Napwon sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Sudans Post.
Napwon mengatakan Menteri Pendidikan diinstruksikan untuk membuka kembali sekolah pada minggu kedua Maret.
Selain sekolah, dia mengatakan instansi pemerintah diperintahkan untuk beroperasi setidaknya setengah hari selama dua minggu ke depan atau lebih lama untuk mengurangi dampak gelombang panas terhadap pegawai.
Sementara itu, Aya Benjamin Warille, Penjabat Menteri Kesehatan, menyarankan masyarakat untuk tetap berada di dalam ruangan selama cuaca sangat panas guna mengurangi risiko penyakit.
“Warga diimbau untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat cuaca sedang panas-panasnya. Dua, hidrasi. Sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak air. Jangan menunggu sampai haus untuk minum,” kata Benjamin.
Ia menambahkan, “Tiga, langkah pendinginan. Disarankan untuk menjaga rumah tetap sejuk dan mengurangi paparan panas. Ini termasuk menggunakan kipas angin atau AC jika tersedia. Keempat, carilah lokasi yang lebih sejuk. Pindah ke tempat yang lebih dingin, jika memungkinkan, dapat membantu mengurangi stres akibat panas.”