UPdates—Pertengkaran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menjadi sorotan.
You may also like : Presiden Amerika Joe Biden Ringankan Hukuman 2.500 Napi Narkoba
Komentar Trump setelah pertengkaran yang menyebut kejadian tersebut akan menjadi acara televisi yang hebat mengundang spekulasi.
You might be interested : Presiden Jerman: Kami tidak akan Biarkan X dan TikTok Menghancurkan Demokrasi Kami
Banyak yang mengklaim bahwa apa yang terjadi di Ruang Oval di depan media itu sebenarnya direkayasa. Pembawa berita Gretchen Carlson, saat tampil di acara pagi CNN, menuduh bahwa Trump ingin merayu publik Amerika untuk melanjutkan agenda nasionalisnya.
"Trump dan Vance tahu bahwa mereka lebih mementingkan publik Amerika daripada apa pun," kata Carlson sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Week, Minggu, 2 Maret 2025.
Berbicara dengan pembawa acara CNN Abby Philip, Carlson berkata, "Saya merasa ini benar-benar direncanakan, Abby... Bahkan Trump mengatakan ini adalah acara TV yang hebat, dan ini seperti dia membocorkan rahasia."
Carlson, yang merupakan mantan pembawa acara Fox News, mengklaim bahwa itu adalah tontonan yang disengaja untuk mendapatkan dampak politik yang maksimal. Sebagai mantan bintang acara realitas, dia mengatakan Trump tahu cara membalikkan keadaan dengan aksi publik.
Trump dikenal sebagai sosok yang tangguh, terutama selama masa jabatan keduanya. Namun Carlson mengatakan pertikaian terakhir ini berbeda dengan bersikap tegas terhadap kejahatan atau imigrasi ilegal.
Berbicara kepada New York Times, Senator South Carolina Lindsey Graham mengatakan dia telah menasihati Zelenskyy agar tidak "terpancing" atau "berdebat tentang pengaturan keamanan."
Sementara itu, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengkritik keras Trump, menggambarkan pertemuan Gedung Putih yang penuh amarah dengan Presiden Ukraina sebagai sesuatu yang tidak dapat dipercaya.
"Diplomasi gagal ketika mitra negosiasi dipermalukan di hadapan dunia," kata Steinmeier kepada German Press Agency (DPA) sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Mehr News Agency, Minggu, 2 Maret 2025.
Steinmeier mengaku tercengang menyaksikan kejadian itu. "Adegan di Gedung Putih kemarin membuat saya tercengang. Saya tidak akan pernah percaya bahwa kita harus membela Ukraina dari Amerika Serikat," ujar Steinmeier.