UPdates—Jadwal pengangkatan CPNS 2024 yang semula dijadwalkan pada Maret, tertunda menjadi 1 Oktober 2025. Sedangkan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), baik seleksi tahap 1 maupun tahap 2 akan diumumkan pada 1 Maret 2026.
You may also like : Seleksi CPNS 2025, Lulusan SMA-SMK Siap-siap untuk 9 Formasi Ini
Keputusan ini memantik reaksi publik dan menjadi trending di media sosial X. Pemerintah dianggap zalim dan tidak memikirkan nasib rakyat yang sudah telanjur keluar dari pekerjaan lamanya.
Bahkan, beberapa informasi yang dibagikan warganet menyebut beberapa orang sudah telanjur pindah domisili ke daerah tempat mereka dinyatakan lulus seleksi CPNS 2024.
"Yang buat kebijakan nggak tahukah ada yang dipaksa resign dari kerjaan sebelumnya karena lolos tes CPNS?" tulis pengguna X dengan akun bernama @oobymraed sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari X.com, Sabtu, 8 Maret 2025.
Netizen lain menganggap kebijakan ini sangat menyengsarakan. "Tolong pemerintah jangan gantung nasib CPNS CASN. Kasihan mereka sudah resign dari kerjaannya sampai ada yang bayar penalti hingga 75 juta malah diundur pengangkatannya. Gak mikir apa nasib keluarganya!" kecam akun X @bangpoerslalu.
Yang lain mengeritik pernyataan pihak DPR RI. "Katanya dipercepat untuk mengatasi pengangguran dan melayani tapi kok pengangkatan CASN bulan Oktober 2025 (CPNS) dan Maret 2026 (PPPK), ini malah memperlambat," kritik pemilik akun @gea_asa
Sementara pengguna X dengan akun bernama @bobbamangga menyesalkan perekrutan CPNS 2024 yang menurutnya sangat buruk.
"Udah fix, selamat bertahan hidup sampe tahun 2026 ya, benar benar dzalim, perekrutan CPNS paling gak jelas sepanjang sejarah," ketusnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini Jumat kemarin menjelaskan bahwa pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 memerlukan waktu karena harus dilakukan secara cermat dan hati-hati.
Ia juga menegaskan ini menjadi keputusan bersama pemerintah dan DPR RI. "Penyesuaian jadwal pengangkatan CASN 2024 dilakukan berdasarkan keputusan bersama pemerintah dan Komisi II DPR RI. Tepatnya, pada rapat dengar pendapat, Rabu, 5 Maret 2025, lalu," kata Menteri PANRB, Rini Widyantini dalam keterangannya, Jumat, 7 Maret 2025 sebagaimana dilansir dari RRI.co.id.
Dijelaskan Rini, data tentang formasi, jabatan, dan penempatan membutuhkan penyelarasan lebih lanjut. Ia juga menyebut sejumlah instansi pemerintah masih memerlukan waktu untuk menuntaskan pengadaan CASN.
Selain itu, Rini mengungkapkan bahwa selama ini terhitung mulai tanggal (TMT) pengangkatan ASN tidak sama. Ini lantaran masing-masing instansi memiliki tanggal sendiri.
Makanya, dengan adanya pertimbangan tersebut, Badan Kepegawaian Negara (BKN) kini sedang menyiapkan peta jalan pengangkatan serentak CASN 2024. Ini sebagai pedoman bagi instansi pemerintah dan seluruh peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus.
"Termasuk juga bagi peserta yang saat ini masih mengikuti proses seleksi," kata Rini.
Ditegaskan Rini, penyesuaian jadwal pengangkatan ASN dilakukan setelah melewati berbagai pertimbangan, baik dari sisi pemerintah maupun DPR RI.
Ia pun menyampaikan telah mengimbau instansi pemerintah untuk menyiapkan anggaran bagi tenaga non-ASN yang masuk basis data BKN selama proses pengadaan PPPK tahun 2024.