UPdates—Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan bahwa hal yang tidak dapat diterima dan sangat memprihatinkan bahwa Israel menahan dua Anggota Parlemen Inggris dan menolak mereka masuk ke negara tersebut.
You may also like : Dicap Pembunuh Berdarah Dingin, Israel Bunuh 1.513 Pekerja Kemanusiaan di Gaza
Media Inggris melaporkan, Yuan Yang dan Abtisam Mohamed, dari Partai Buruh yang berkuasa, terbang dari London ke Israel tetapi diblokir untuk masuk dan dideportasi.
You might be interested : Wanita Cantik Ini Orang Pertama yang Terjerat Kasus Kentut Siber, Gegara Kirimi Eks Pacar Video Kentutnya
Kementerian Dalam Negeri Israel dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media Israel mengatakan, keduanya ditolak masuk karena mereka bermaksud menyebarkan retorika kebencian terhadap Israel dan penduduk Israel.
"Tidak dapat diterima, kontraproduktif, dan sangat memprihatinkan bahwa dua anggota parlemen Inggris dalam delegasi parlemen ke Israel telah ditahan dan ditolak masuk oleh otoritas Israel," kata Lammy dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu waktu London sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The National, Minggu, 6 April 2025.
Lammy menegaskan sudah menyampaikan protes. "Saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di pemerintahan Israel bahwa ini bukanlah cara yang tepat untuk memperlakukan anggota parlemen Inggris, dan kami telah menghubungi kedua anggota parlemen malam ini untuk memberikan dukungan kami," ujarnya.
Sejak Israel memperbarui operasi militernya bulan lalu terhadap Hamas, yang mengakhiri gencatan senjata yang berumur pendek, Israel telah berupaya merebut wilayah di Gaza dalam apa yang disebutnya sebagai strategi untuk memaksa militan membebaskan sandera yang tersisa.
Kementerian kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 1.200 orang telah tewas sejak Israel melanjutkan pemboman hebat bulan lalu, dengan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak perang dimulai kini sudah lebih dari 50.000 orang.
"Fokus pemerintah Inggris tetap mengamankan kembalinya gencatan senjata dan negosiasi untuk menghentikan pertumpahan darah, membebaskan para sandera, dan mengakhiri konflik di Gaza," kata Lammy.