UPdates—Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengungkapkan angka-angka baru yang mengejutkan terkait kerugian yang diderita tentara pendudukan zionis sejak dimulainya agresinya di Gaza.
You may also like : Kristus masih di Reruntuhan, Umat Kristen di Gaza Berdoa Perang segera Berakhir
Yedioth Ahronoth membocorkan angka kerugian manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade dengan banyaknya perwira tinggi Israel yang jadi tumbal genosida yang mereka lakukan di tanah Palestina.
You might be interested : Disergap Pejuang Palestina di Gaza, 3 Tentara Israel Tewas, 12 Terluka, 2 Kritis
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Saba, Rabu, 30 April 2025, menurut surat kabar tersebut, jumlah korban tewas di antara pasukan pendudukan telah mencapai 850 tentara, selain 82 personel keamanan.
Laporan tersebut mengklarifikasi bahwa di antara 82 personel keamanan, 67 berasal dari polisi dan penjaga perbatasan, enam berasal dari badan keamanan Shin Bet, dan empat lainnya tewas pada 7 Oktober saat bertugas di Shin Bet dan kemudian direkrut sebagai cadangan.
Secara rinci, jumlah perwira yang tewas mencapai 191 orang, termasuk enam brigadir jenderal, sepuluh letnan kolonel, 77 mayor, 98 kapten, dan 16 letnan.
Selain itu, 257 prajurit dari berbagai pangkat dilaporkan tewas, yang sebagian besar adalah prajurit cadangan.
Surat kabar itu mencatat bahwa 66 personel keamanan, termasuk rekrutan perempuan dan perwira polisi, tewas, bersama dengan 13 prajurit dari komunitas Druze dan sepuluh dari komunitas Badui.
Secara geografis, 68 pemukim dari Al-Quds tewas, 25 dari kota Jaffa (Tel Aviv), 24 dari Be'er Sheva, dan 22 dari Haifa.
Sebanyak 816 prajurit tewas di garis depan Gaza, 410 di antaranya sejak dimulainya operasi darat. Sementara 87 tewas di garis depan utara, 60 di antaranya sejak dimulainya operasi darat.
Selain itu, 29 orang tewas dalam serangan di Tepi Barat, Al-Quds, dan wilayah pendudukan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Brigade Golani menderita kerugian tertinggi, dengan 109 tentara dan perwira tewas. Dari jumlah itu, 70 di antaranya tewas selama serangan 7 Oktober.
Brigade Nahal juga menderita kerugian besar dengan 63 orang pasukan mereka tewas. Kemudian, Pasukan Terjun Payung dengan 46 orang, Brigade Komando dengan 43 orang, Brigade 401 dengan 39 orang, unit teknik Yahalom dengan 37 orang, Brigade ke-7 dengan 29 orang, dan Brigade Kfir dengan 24 tentara tewas.
Angka yang dilaporkan terkait jumlah korban tewas militer Israel diklaim jauh di bawah jumlah sebenarnya. Selain yang tewas, ada ribuan tentara Israel yang juga luka dan mengalami cacat fisik.
Kerugian lainnya adalah peralatan dan armada tempur. Video-video yang direkam kelompok pejuang Palestina menunjukkan banyaknya tank yang berhasil mereka hancurkan selama perang.