UPdates - Flare stack atau gas flaring adalah alat pembakar berbentuk vertikal yang biasa digunakan dalam sumur atau kilang minyak. Flare stack yang oleh banyak orang sering kali disebut sebagai ‘api abadi’, telah dipraktikan sejak awal produksi minyak lebih dari 160 tahun yang lalu.
Tujuannya yakni untuk membakar gas alam yang tidak termanfaatkan selama proses produksi minyak dan gas. Bila tidak ada flare stack, kilang dapat meledak. Oleh sebab itu dibutuhkan flare stack yang berfungsi membakar kelebihan gas saat proses ekstraksi minyak.
Selain untuk faktor keselamatan, membakar gas di ujung cerobong diklaim sebagai cara bijak ramah lingkungan dibandingkan membiarkan gas keluar begitu saja. Jika dibiarkan tanpa dibakar, angin dapat membawa gas tersebut ke arah yang tidak menentu dan berpotensi mengancam nyawa.
Namun, lama kelamaan cara ini dianggap menambah daftar kontribusi pemanasan global. Worldbank mencatat, ribuan gas flare di lokasi produksi minyak di seluruh dunia membakar sekitar 139 miliar meter kubik gas pada tahun 2022.
Opsi untuk bisa menguranginya adalah menyuntikkan kembali gas terkait ke dalam tanah atau membangun infrastruktur yang diperlukan untuk menangkap, mengolah, menyimpan, dan mengangkut gas yang bisa dimanfaatkan dari sisi ekonomi.
Banyak yang menyebut flare stack sebagai api abadi karena terus-menerus menyala di setiap cerobong kilang minyak. Bahkan, saat hujan pun api di cerobong ini tidak akan padam.