UPdates—Liverpool menjelma menjadi kekuatan besar di bawah asuhan Jurgen Klopp. Salah satu alasan utama mengapa mereka begitu hebat adalah karena memiliki salah satu trio penyerang terbaik di dunia sepak bola, yang terdiri dari Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.
You may also like : Hasil dan Klasemen Liga Champions Rabu, 11 Desember 2024
Trio tersebut tak terbendung pada performa terbaik mereka dan membawa Liverpool meraih kesuksesan di Liga Primer dan Liga Champions.
You might be interested : Prediksi Liverpool vs Manchester United: Siap-siap Malu
Namun, meskipun begitu akrab di lapangan, tampaknya dua dari ketiga pemain tersebut bukanlah sahabat karib. Salah dan Mane sering berselisih selama mereka bersama di Liverpool.
Perselisihan mereka yang paling terkenal terjadi pada tahun 2019 selama kemenangan 3-0 Liverpool atas Burnley.
Mane marah karena Salah tidak mengoper bola kepadanya pada saat-saat terakhir kemenangan besar tersebut dan menunjukkan rasa frustrasinya ketika ia digantikan tak lama setelahnya.
Kini, Salah memberikan wawancara yang mengungkap kepada France Football di mana ia membahas lebih rinci tentang hubungannya dengan pemain sepak bola Senegal tersebut.
Salah mengakui adanya ketegangan antara dirinya dan Mane, dan menyatakan bahwa hal itu bermula dari keinginan rekannya itu untuk mencetak gol sebanyak dirinya.
"Saya mencetak banyak gol (44 gol di musim pertama saya), dan kemudian Sadio berkata pada dirinya sendiri bahwa sekarang gilirannya untuk mencetak lebih banyak gol juga," kata Salah menurut Get French Football News sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Give Me Sport, Sabtu, 10 Mei 2025.
"Ya, ada ketegangan dengan Sadio. Namun, lihatlah, kami tetap profesional hingga akhir, dan saya rasa hal itu tidak memengaruhi tim. Wajar bagi seseorang untuk menginginkan lebih, dan saya mengerti itu—ia adalah seorang pesaing. Di luar lapangan, kami tidak terlalu dekat, tetapi kami selalu saling menghormati," lanjutnya.
Terkait anggapan bahwa ia egois, Salah menegaskan tidak terlalu peduli dengan penilaian tersebut.
"Bagaimana dengan komentar tentang keegoisan saya? Saya tidak peduli. Orang-orang berhak untuk berpikir apa yang mereka inginkan—itu urusan mereka," ujarnya.
Meski begitu, ia mencoba menepisnya dengan fakta. Menurutnya, ia adalah pemain yang memberikan assist terbanyak pada Mane di Liverpool.
"Saya mengajak semua orang untuk memperhatikan bahwa pemain yang memberikan assist terbanyak kepada Mané adalah saya (18 assist). Orang-orang dapat melihat faktanya, tetapi jelas, lebih mudah untuk melontarkan pernyataan seperti itu—pernyataan itu menjadi berita utama yang besar," tandasnya.