UPdates—Kepala Satuan Intel Polresta Bengkulu, AKP Freddy Triandy Hutabarat mengatakan, tujuh penumpang dipastikan meninggal dunia dalam insiden kapal wisata Pulau Tikus yang tenggelam pada Minggu, 11 Mei 2025 kemarin. Angka itu sesuai catatan Polresta Bengkulu hingga Minggu malam.
You may also like : Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bengkulu Selatan, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Selain itu, Freddy menyebut ada 10 penumpang lainnya yang belum ditemukan dan kini dalam proses pencarian oleh tim SAR.
You might be interested : Kapal Tenggelam, 181 Migran Diduga Tewas di Wilayah Yaman
"Kapal mengangkut total 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan, satu nakhoda, dan lima Anak Buah Kapal (ABK). Tujuh orang dinyatakan tewas dan 10 lainnya belum ditemukan. Korban hilang masih dalam pencarian oleh tim SAR," kata Freddy dalam keterangannya pada Senin, 12 Mei 2025 sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RRI.co.id.
Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Solihin mengatakan, para korban tewas yang sempat dibawa ke RS Bhayangkara dan RSHD Kota Bengkulu semuanya sudah diberangkatkan ke rumah duka.
"Untuk pengantaran sudah di-backup oleh Pemda Provinsi. Untuk pengamanan kita juga ada," kata Solihin.
Sebelumnya, dari tujuh korban tewas itu, lima jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Bengkulu. Kemudian, jenazah lainnya dibawa Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kapal wisata Pulau Tikus itu diketahui mengangkut 104 penumpang dan karam di perairan Pantai Malabero ketika melakukan perjalanan pulang ke Bengkulu. Pihak Polresta Bengkulu dan Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan 97 orang wisatawan.
Kapal wisata itu tenggelam sekitar pukul 17.00 WITA setelah mengalami mati mesin dan kemudian diterjang gelombang laut yang tinggi. Hempasan ombak yang kencang membuat air dengan cepat masuk ke badan kapal yang akhirnya tenggelam.
Berikut identitas 7 korban tewas: