UPdates - Dunia sepak bola Indonesia digemparkan oleh sanksi berat yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. Komdis menjatuhkan hukuman larangan bermain selama 12 bulan atas pernyataan Fernandes yang dinilai mencemarkan nama baik sepak bola nasional.
You may also like : Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman Berat ke PSM Makassar: Pengurangan 3 Poin-Denda Rp 90 Juta
Sidang Komdis digelar secara berani pada Rabu, 7 Mei 2025, menyusul unggahan Fernandes di media sosial yang mengkritik keras kualitas kompetisi Liga 1. Kritik itu diungkapkan melalui Instagram Story setelah PSM Makassar takluk 1-3 dari PSS Sleman pada Sabtu, 3 Mei lalu. Laga tersebut menuai kontroversi terkait keputusan wasit Nendi Rohaendi.
You might be interested : Kapten PSM Makassar Dapat Sanksi 12 Bulan Larangan Bermain di Indonesia, Mulai Berlaku Saat Lawan Malut United
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya tingkat dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola dengan serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Fernandes dalam unggahannya pada Minggu, 4 Mei 2025.
Unggahan itu kemudian dihapus. Fernandes menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui Instagram pada Senin (5/5), dengan menegaskan tidak ada niat menyinggung Indonesia sebagai negara.
"Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalahartikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas," tulisnya.
Manajemen PSM Makassar menerima surat keputusan sanksi dari Komdis PSSI pada Jumat, 9 Mei sore, menjelang pertandingan pekan ke-32 Liga 1 musim 2024/2025 melawan Malut United FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
“Komdis PSSI menjatuhkan sanksi 12 bulan larangan beraktivitas di dunia sepak bola kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes,” demikian pernyataan resmi klub.
PSM menyatakan bahwa Fernandes telah menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan menyatakan penyesalan atas tindakannya.
“Pada sidang tersebut, Yuran Fernandes telah menyampaikan dengan jujur permintaan maaf atas dugaan pelanggarannya. Ia juga menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan serupa,” tambah pihak manajemen.
Merespons sanksi tersebut, manajemen PSM menyatakan setuju karena surat pemberitahuan diterima setelah persiapan pertandingan melawan Malut United rampung. Fernandes bahkan sempat hadir dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan.
“Yuran Fernandes berpartisipasi penuh dalam dua agenda resmi klub, yakni sesi jumpa pers dan latihan resmi. Keikutsertaannya menunjukkan bahwa kami tidak mengetahui adanya sanksi sebelum surat resmi diterima,” tegas manajemen PSM.
PSM menyatakan telah mengkaji isi keputusan Komdis dan akan menggunakan hak untuk mengajukan banding. Memo banding akan disampaikan dalam waktu dekat.
“Seluruh keluarga besar PSM Makassar akan mendampingi Yuran Fernandes dalam menghadapi situasi ini dan memberikan dukungan penuh kepada sang kapten,” tulis pernyataan klub.