UPdates - Wali Kota (Walkot) Makassar Munafri Arifuddin (Appi) berencana menyerahkan pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar. Hal ini dilakukan untuk mengintegrasikan pengelolaan air limbah dan air bersih dalam satu sistem pembayaran sekaligus meningkatkan produksi air bersih.
You may also like : 100 Hari Kerja Walkot Makassar: Dermaga, Kapal, dan Asrama Disiapkan untuk Warga Kepulauan
Ini pengelolaannya kita bicarakan karena kalau kita kasi ke PDAM tentu bisa melakukan sistem one billing supaya tidak ada dua porsi pembayaran yang ditarik ke masyarakat. Digabung aja Ipal dengan air bersih,” ungkap Appi dikutip Keidenesia dari akun Instagram @infopemkotmakassar, Jumat, 16 Mei 2025.
Meski demikian, Appi mengakui masih mempertimbangkan kesiapan PDAM dalam hal pembiayaan awal.
“Tetapi kemampuannya PDAM apakah mampu untuk membiayai dulu ini atau tidak seperti itu. Kalau di kasi ke (Dinas) PU persoalannya sistem pembayarannya tapi menurut saya kemungkinan besar ini akan kita bawa ke PDAM saja,” bebernya.
Appi menjelaskan, kapasitas terpasang IPAL Losari saat ini mencapai 16.000 meter kubik per hari. Namun, yang baru dimanfaatkan sekitar 2.000 meter kubik.
“Kapasitas terpasang kurang lebih 16 ribu kubik mereka punya kemampuan, dan ini masuk kira-kira baru 2 ribuan,” ungkapnya.
Oleh karena itu kata dia, Pemerintah Kota Makassar akan mewajibkan seluruh bangunan, termasuk perumahan dan fasilitas komersial seperti hotel, untuk menyambungkan saluran limbah ke jaringan IPAL tersebut.
“Kita akan memaksakan kepada seluruh baik itu perumahan, baik itu bangunan-bangunan komersil seperti hotel untuk menyambungkan semua yang namanya limbahnya masuk ke saluran Ipal ini,” tegasnya.
Appi menegaskan IPAL Losari merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pengelolaan lingkungan dan penyediaan air bersih yang berkelanjutan di kota Makassar dengan populasi yang terus berkembang.
“Bahkan, menurut laporan terakhir, air baku yang dihasilkan dari proses IPAL ini berkualitas sangat baik. Teknologinya canggih, dan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas air di Kota Makassar,” pungkasnya.