Anggota Komisi IV DPR RI, Cindy Monica. (Foto : Ist/Andri/DPR RI)

Katanya Surplus, tapi Harga Beras Melambung, DPR: Ada Masalah Serius

19 June 2025
Font +
Font -

UPdates—Anggota Komisi IV DPR RI, Cindy Monica, prihatin dengan terjadinya lonjakan harga beras di tingkat konsumen saat cadangan beras nasional diklaim dalam kondisi sangat mencukupi bahkan surplus.

You may also like : cindy monica fraksi nasdemMabes Polri Garap Produsen Curang MinyaKita, DPR Minta Ditindak Tegas 

“Ini adalah anomali yang tidak bisa dibiarkan. Ketika stok cadangan beras pemerintah (CBP) sudah mencapai 4 juta ton, maka kenaikan harga ini jelas menunjukkan adanya masalah serius dalam distribusi," kata Cindy dalam keterangan di Jakarta sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi DPR RI, Kamis, 19 Juni 2025.

You might be interested : elpiji 3 kgLPG 3 Kg Langka dan Harga Meroket, DPR Minta Copot Pejabat yang tak Becus

Data per 10 Juni 2025 menunjukkan bahwa harga beras medium telah menembus Rp13.772/kg, melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.500/kg.

Sementara itu, beras premium mencapai Rp15.725/kg, melebihi HET Rp14.900/kg. Lebih dari 133 kabupaten/kota terdampak, bahkan di beberapa wilayah, harga beras dilaporkan telah menyentuh angka Rp50.000/kg.

Menurut Cidny, pemerintah harus segera turun tangan. Tidak hanya menghitung stok, tapi memastikan beras benar-benar sampai ke masyarakat dengan harga terjangkau.

Cindy mendesak pemerintah, terutama melalui Perum Bulog untuk segera memperluas dan mempercepat pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Operasi pasar harus dilakukan secara terukur, cepat, dan tepat sasaran, demi menahan laju inflasi pangan, serta menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan.

“Yang dibutuhkan saat ini adalah kecepatan dan ketepatan distribusi. Jangan sampai masyarakat kecil menjadi korban dari kelambanan antisipasi dan lemahnya koordinasi,” tegasnya.

Politisi Fraksi Partai NasDem ini juga menekankan bahwa fenomena yang terjadi saan ini bertentangan dengan hukum dasar ekonomi supply and demand.

“Jika stok melimpah, harga seharusnya turun atau setidaknya stabil. Ini jelas menunjukkan adanya bottleneckdi sistem distribusi kita. Bisa jadi ada inefisiensi, penumpukan stok, atau bahkan potensi penimbunan," ujarnya.

Politisi asal Sumatera Barat ini pun mendorong pemerintah mengambil langkah konkret dalam dua tahap, yakni jangka pendek dan menengah.

Untuk jangka pendek, Cindy meminta segera lakukan bantuan langsung kepada kelompok rentan, baik di pedesaan maupun perkotaan agar mereka tidak semakin tertekan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Percepat pula operasi pasar sebagai langkah antisipatif, bukan reaktif.

Sementara untuk jangka menengah, diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap rantai distribusi beras, identifikasi titik-titik inefisiensi dan hambatan, serta modernisasi alat distribusi agar beras bisa lebih cepat dan efisien sampai ke tangan konsumen.

“Surplus produksi beras tidak akan membanggakan bila rakyat tidak ikut merasakan surplus itu di dompet dan di meja makan mereka. Apa gunanya gudang penuh jika perut anak-anak kita tetap kosong,” tegas Cindy.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Benjamin Franklin

"Investasi dalam pengetahuan adalah hal terpenting."
Load More >