UPdates - Hari Matematika 2.0 atau Math 2.0 Day selalu diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Juli. Peringatan hari ini bertujuan untuk merayakan pencapaian antara matematika dan teknologi serta manfaatnya bagi dunia di tahun-tahun mendatang.
You may also like : Prakiraan Cuaca Hari Ini, 8 Juli: Potensi Hujan Ringan di Bone, Enrekang, dan Wajo Mulai Selasa Siang
Disadur dari laman National Today, Hari Matematika 2.0 dibuat oleh Math Interest Group pada 2009. Kelompok itu ingin mempromosikan dan memungkinkan penggunaan matematika secara daring.
Math Interest Group menganggap, matematika sangat penting untuk kemajuan teknologi, sains, dan pendidikan. Mereka turut berkolaborasi dalam proyek penelitian maupun pengembangan yang berfokus terhadap pendidikan matematika untuk bidang keuangan, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial.
Ilmu matematika sendiri telah membantu pengembangan inovasi teknologi secara masif dan sejumlah penemuan selama berabad-abad. Contohnya, Pythagoras dengan teori ciptaannya yang membantu mempelajari planet-planet pada 570 hingga 495 sebelum masehi.
Pada abad 17, Johannes Kepler menggunakan perhitungan matematika untuk mengetahui pergerakan komet dan orbit planet. Lalu Isaac Newton yang juga menggunakan perhitungan untuk membuktikan teori tarikan gravitasi pada tahun 1680-an.
William Rowan Hamilton pun melakukan banyak pekerjaan pada awal abad 19 yang bertanggung jawab untuk mengembangkan mekanika kuantum. Kemudian disusul ‘Teori Dinamis Medan Elektromagnetik’ oleh James Clerk Maxwell pada 1865 untuk mengevaluasi empat persamaan yang mengatur elektromagnetisme.
Salah satu penemuan terbesar dalam ilmu matematika bahkan berperan membantu mengakhiri Perang Dunia II. Alan Turing, seorang matematikawan Inggris, merumuskan beberapa perhitungan sulit untuk menciptakan mesin yang dapat memecahkan kode militer Jerman.
Alan Turing lantas mengembangkan ilmu komputer teoritis, termasuk algoritma dan kecerdasan buatan. Penelitian itu diikuti oleh penciptaan rumus untuk meramalkan cuaca oleh matematikawan dan ahli meteorologi Amerika Serikat, yakni Edward Norton Lorenz pada pertengahan 1950-an.