Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Foto: Web Pemkot Makassar).

Wali Kota Appi Tegaskan Sekolah Dilarang Jual Seragam, Warga Ngeluh Fakta Beda di Lapangan

13 July 2025
Font +
Font -

UPdates—Wali Kota Makassar Munafri "Appi" Arifuddin menegaskan bahwa sekolah dilarang menjual atribut dan seragam untuk siswa. Namun, warga malah mengeluhkan fakta yang berbeda di lapangan.

You may also like : img 8911Pemkot Makassar Kaji Pembentukan 2 Perseroda Baru untuk Pangan-Infrastruktur

Penegasan soal larangan sekolah berbisnis disampaikan Appi dalam unggahan di Instagram pribadinya.

"Sebagai tindak lanjut Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025, Dinas Pendidikan Kota Makassar menerbitkan SE No. 800/3493/Disdik/V/2025 yang melarang TK, SD, dan SMP menjual seragam atau atribut sekolah mulai tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini hadir untuk menjaga transparansi, keadilan, dan mencegah praktik pungli dalam dunia pendidikan," tulis Appi sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Minggu, 13 Juli 2025.

Appi menegaskan, kebijakan ini memberi kebebasan kepada orang tua untuk membeli seragam di mana saja, tanpa tekanan.

"Di saat yang sama, pelaku UMKM lokal—terutama konveksi dan penyedia perlengkapan sekolah—justru mendapat peluang lebih besar untuk berkembang," jelasnya.

Ia pun mengajak semua pihak ikut mendorong transparansi dan keadilan di dunia pendidikan. "Sekolah harus jadi tempat belajar, bukan tempat berbisnis. Mariki sebarkan informasi ini agar makin banyak yang tahu dan ikut mendukung!" tegasnya.

Pengumuman Appi mendapat tanggapan beragam. Sebagian warganet memuji kebijakan itu dan berharap keberpihakan sama juga ditunjukkan Appi di sektor lain.

Ada juga yang menyarankan beberapa poin dalam sistem pembelajaran di sekolah. Mulai dari pembentukan karakter anak, ilmu bersosialisasi, kemampuan akademik, dan pendukungnya.

Namun, tak sedikit juga yang mengeluhkan kejadian sesungguhnya di lapangan. Beberapa orang mengeluhkan seragam baju TK yang masih harus dibeli orang tua di sekolah dan harganya sangat mahal.

Ada juga yang mengaku ditelepon pihak sekolah untuk datang mengambil seragam dan langsung disodori kertas bertuliskan harga-harga seragam dan perlengkan sekolah lainnya.

"Kenyataannya di lapangan, tidak ada satupun sekolah yang tidak menjual atribut, berupa lambang, baju olahraga, baju batik, dan rompi yang terbordir," komentar salah satu warga.

Yang lain menegaskan bahwa batik sekolah dan baju olahraga secara otomatis harus dibeli di sekolah. Demikian juga dengan seragam untuk anak TK yang menurut mereka saat membayar sudah diakumulasikan dengan uang seragam.

Belum ada tanggapan resmi Appi dan pihak dinas pendidikan terkait keluhan-keluhan ini. Selain itu, warga yang mengeluh juga tidak mencantumkan nama sekolah yang mereka maksud sehingga sulit untuk mengidentifikasi.

Pemkot Makassar mulai tahun ini menyiapkan seragam gratis untuk 33.000 siswa baru SD–SMP Negeri di Makassar. Seragam gratis itu mulai didistribusikan bertahap pertengahan Juli ini atau minggu ke-2 setelah masuk sekolah. Program ini dibiayai dengan anggaran efisiensi sebesar Rp11,49 miliar.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Abraham Lincoln

"Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya."
Load More >