UPdates - Kabupaten Gowa menjadi salah satu pusat budidaya komoditas kentang di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Daerah dengan julukan ‘Butta Patturioloang’ ini terpilih bersama Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Enrekang.
You may also like : Pemprov Sulsel Pusatkan Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Kubah 99 Makassar
“Ini bukan hanya soal pertanian, tapi bagaimana kita mengelola potensi alam demi kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan,” ungkap Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dikutip keidenesia.tv dari website Pemkab Gowa, Kamis, 31 Juli 2025.
You might be interested : Mengenal 5 Dialek Bahasa Makassar yang Ada di Sulawesi Selatan
“Kami harap program ini mampu meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan,” tambahnya.
Sitti Husniah Talenrang juga sangat mengapresiasi sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mendorong pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Ia menyatakan, kentang merupakan salah satu komoditas unggulan di wilayah Tinggimoncong hingga Tombolo Pao yang sangat cocok dengan karakteristik tanah dan iklim pegunungannya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyebut total benih stek kentang yang tersedia adalah sebanyak 350 ribu. Kabupaten Gowa kebagian 175 ribu benih di lima titik penangkaran, adapun sisanya untuk Kabupaten Bantaeng dan Enrekang.
Pemprov Sulsel bahkan telah menyerahkan Sertifikat Kompetensi Penangkar Benih Kentang kepada para petani lokal di Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Rabu, 30 Juli 2025.