UPdates - Film animasi ‘Merah Putih: One For All’ produksi Perfiki Kreasindo terus menuai sorotan publik. Pro kontra terkait film yang dijadwalkan akan tayang perdana di bioskop pada 14 Agustus mendatang ini datang dari pebagai kalangan. Salah satunya dari sutradara ternama Hanung Bramantyo.
Melalui unggahan story di akun Instagramnya, Hanung melontarkan kritik pedas terkait jadwal rilis film animasi tersebut. Hanung mempertanyakan alasan film tersebut bisa mendapatkan tanggal tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025.
"Terus kenapa harus buru-buru tayang? Ironisnya kok bisa dapat tanggal tayang di tengah 200 judul film Indonesia ngantre tayang? Kopet!!!" tulis Hanung di story Instagramnya, Senin, 11 Agustus 2025).
Sebelumnya, film garapan sutradara Endiarto dengan naskah dari Bintang Takari ini mengangkat tema semangat menyambut hari kemerdekaan.
Sorotan publik mulai muncul setelah trailer film yang menghabiskan anggaran hingga Rp6 miliar lebih tersebut dirilis.
Warganet umumnya menilai kualitas animasi film yang mulai dikerjakan pada Juni 2025 itu kurang matang dan tidak sebanding dengan besarnya anggaran produksi.
Film animasi ‘Merah Putih: One For All’ bercerita tentang delapan anak dari berbagai latar belakang budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa yangt bersatu dalam misi heroik menyelamatkan bendera pusaka yang hilang secara misterius.
Mereka awalnya terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka, bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus.
Mereka memulai petualangan menelusuri hutan, menyusuri sungai, hingga menghadapi konflik batin.