UPdates—Aktor Fedi Nuril menghebohkan publik dengan komentar beraninya. Ia melontarkan kritik keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan memintanya untuk mundur.
You may also like : Tom Holland Tanggapi Spekulasi Ia James Bond Berikutnya
Komentar sang aktor muncul sebagai tanggapan atas pernyataan sopir kendaraan taktis (rantis) Brimob, Bripka Rohmat yang menabrak dan menewaskan pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang memicu demo ricuh di berbagai wilayah.
You might be interested : Kapolri Tugaskan Komjen Fadil Imran Sebagai Astamaops Kapolri
Bripka Rohmat yang menangis dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) secara terbuka meminta maaf kepada keluarga Affan dan berdalih hanya menjalankan perintah pimpinan saat mengendarai rantis yang melindas korban.
Dalam unggahan di akun X pribadinya pada Jumat yang dipantau keidenesia.tv pada Sabtu, 6 September 2025, Fedi menyoroti pernyataan lama Kapolri yang kembali viral.
Pemain film Ayat-Ayat Cinta, Surga yang Tak Dirindukan, 5 cm, Supernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh, serta Air Mata di Ujung Sajadah itu membagikan link X yang menampilkan video pernyataan Kapolri 2021 silam.
“Ikan busuk mulai dari kepala,” Pantesan. Makanya, mundur, Pak! Minta maaf, tapi gak mundur, permintaan maafnya jadi gak ada artinya!” tulis Fedi Nuril di akun X pribadinya, @realfedinuril.
Sebelumnya, pada 30 Oktober 2021, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di akun X-nya, @ListyoSigitP mengunggah video dan pernyataan terkait Polri.
“Ikan busuk mulai dari kepala, artinya kalau kita ingin berubah maka jadilah teladan. Pimpinan harus jadi teladan baru dibawahnya juga akan menjadi lebih baik. Karena tidak mungkin kita memulai dengan yang baik kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri,” tulis Kapolri saat itu.