Tyler Robinson (Foto via BBC)

Penembak Charlie Kirk Awalnya Lebih Pilih Bunuh Diri, Ayahnya Serahkan ke Polisi

13 September 2025
Font +
Font -

UPdates—Perburuan 33 jam yang dilakukan polisi berhasil menangkap tersangka pembunuh influencer Amerika Serikat sekaligus loyalis Presiden Donald Trump, Charlie Kirk.

You may also like : captureGeger! Politisi Amerika Serikat Charlie Kirk Tewas Ditembak Saat Pidato di Kampus Utah

Kabar penangkapan pelaku pertama kali diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump dalam sebuah acara televisi pagi.

"Saya rasa dengan tingkat kepastian yang tinggi, kami telah menangkapnya," kata Trump di sofa Fox & Friends pada hari Jumat waktu setempat di New York City sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari BBC, Sabtu, 13 September 2025.

Sebelumnya, Trump jugalah yang pertama kali mengumumkan bahwa Charlie Kirk, telah meninggal dunia setelah ditembak di leher saat menjadi pembawa acara di sebuah acara luar ruangan yang dihadiri sekitar 3.000 orang di Utah Valley University (UVU) pada hari Rabu.

"Intinya, seseorang yang sangat dekat dengannya telah menyerahkannya," jelas Trump.

Pada konferensi pers Jumat pagi, para pejabat mengidentifikasi orang yang ditahan sebagai Tyler Robinson yang berusia 22 tahun dan mengatakan ia telah ditangkap pada Kamis malam, sekitar 33 jam setelah penembakan.

"Kami telah menangkapnya," kata Gubernur Utah Spencer Cox kepada para wartawan.

Tyler Robinson, warga asli Utah dan pekerja magang di bidang kelistrikan yang telah tinggal bersama orang tuanya untuk waktu yang lama menurut pihak berwenang, akan didakwa secara resmi pada hari Selasa.

Tersangka tinggal di St George, Utah, dekat Taman Nasional Zion, sekitar 400 km barat daya kampus tempat Kirk ditembak, demikian temuan BBC Verify.

Ia adalah anak tertua dari tiga bersaudara, dan keluarganya beragama Mormon dan aktif di gereja tersebut.

Menurut CBS, dua sumber penegak hukum mengatakan ayah Robinson mengenali putranya dari gambar-gambar yang diedarkan oleh FBI.

Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa pria berusia 22 tahun itu telah mengaku kepada ayahnya, yang mendesaknya untuk menyerahkan diri.

Setelah ia mengatakan lebih baik bunuh diri daripada menyerah, ayahnya menelepon seorang pendeta muda yang merupakan teman keluarga.

Ayah dan pendeta tersebut mencoba menenangkan Tyler Robinson. Pendeta tersebut, yang juga bertugas sebagai petugas keamanan pengadilan, menghubungi US Marshals, yang kemudian menahan Robinson.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

20110413t0900 pope john paul ii life 1185595

Pope John Paul II

"Perang adalah kekalahan bagi kemanusiaan."
Load More >