Para demonstran mengutuk kekerasan terhadap perempuan dalam aksi mereka di Paris pada 23 November 2024. (Foto: AFP)

Sidang Pemerkosaan Massal Nenek 72 Tahun, Puluhan Ribu Orang Demo di Prancis

24 November 2024
Font +
Font -

UPdates—Puluhan ribu orang berdemonstrasi di kota-kota besar Prancis pada hari Sabtu waktu setempat untuk menentang kekerasan yang menargetkan perempuan. Sementara para pegiat mendorong negara tersebut untuk belajar dari sidang kasus pemerkosaan massal nenek berusia 72 tahun, Gisele Pelicot yang telah mengejutkan publik.

Sidang kasus pemerkosaan massal Gisele Pelicot di kota selatan Avignon sedang dalam tahap penuntutan akhir. Sebanyak 51 pria, didakwa termasuk suaminya yang membiusnya selama satu dekade dan puluhan lainnya yang menerima undangannya untuk melecehkannya di rumah mereka.

Di paris, ribuan orang berkumpul untuk demonstrasi ini. Bukan hanya perempuan tetapi juga beberapa anak-anak dan laki-laki. Polisi memperkirakan jumlah peserta di sana mencapai 12.500. Sementara penyelenggara mengatakan 80.000.

You might be interested : demo pakistan afp getty24Tentara Pakistan Diperintah Tembak di Tempat, 5 Petugas Tewas Bentrok Pendukung Eks PM Imran Khan

Sumber polisi mengatakan 35.000 orang telah berunjuk rasa di seluruh negeri, sedangkan penyelenggara memperkirakan jumlahnya mencapai 100.000.

Ratusan orang juga berunjuk rasa di kota-kota besar lainnya termasuk Marseille di selatan, Lille di timur laut, dan Rennes di barat laut. Pejabat lokal di Bordeaux, di barat daya, memperkirakan jumlah peserta di sana mencapai 1.600.

Gisele Pelicot telah menjadi pahlawan feminis karena memilih sidang terbuka dalam kasusnya daripada sidang tertutup, meskipun isinya menyakitkan.

Definisi hukum Prancis menyebut pemerkosaan adalah setiap tindakan penetrasi seksual dengan kekerasan, paksaan, dan ancaman. Itu tidak mencakup tentang persetujuan – tuntutan utama kelompok hak-hak perempuan terutama sejak gerakan MeToo diluncurkan pada akhir tahun 2010-an.

“Pada tahun 2018, pada dasarnya hanya ada perempuan (yang berdemonstrasi). Sekarang, katakanlah, ada 30 persen laki-laki. Itu berita yang sangat bagus," kata Amy Bah, anggota kelompok feminis NousToutes yang berunjuk rasa di Lille sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Malay Mail, Minggu, 24 November 2024.

"Saya merasa ini juga urusan saya, kita masing-masing punya peran untuk dimainkan, khususnya kaum pria," kata Arnaud Garcette, 38 tahun, dalam demonstrasi Marseille di pelabuhan bersejarah kota itu bersama kedua anaknya.

Demonstrasi yang diserukan oleh lebih dari 400 kelompok kampanye itu berlangsung dua hari sebelum Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan pada hari Senin.

Menteri Kesetaraan Salima Saa telah menjanjikan langkah-langkah konkret dan efektif bertepatan dengan hari global itu.

Menurut laporan di mingguan Tribune Dimanche edisi Minggu, Perdana Menteri Michel Barnier akan mengumumkan langkah-langkah termasuk peningkatan pelatihan bagi petugas polisi dan lebih banyak dukungan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga yang meninggalkan rumah mereka.

Para pegiat yang mengorganisasikan protes hari Sabtu menyerukan tindakan yang lebih luas jangkauannya, termasuk anggaran khusus sebesar 2,6 miliar euro dan kerangka hukum yang lebih kuat untuk mengatasi masalah tersebut.

Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden Prancis, Emmanuel Macron berjanji untuk memprioritaskan perjuangan kesetaraan antara pria dan wanita serta berupaya menghapuskan kekerasan terhadap wanita.

Dominique Pelicot yang berusia 71 tahun dituduh berulang kali memberi obat bius kepada istrinya Gisele Pelicot (72 tahun) dan membiarkan orang asing memperkosanya di rumah sendiri. Kasus pemerkosaan massal itu berlangsung satu dekade tanpa disadari Gisele Pelicot.

Ia baru mengetahui perilaku bejat sang suami ketika seorang polisi Prancis memberitahunya bahwa Dominique Pelicot yang tampaknya penyayang ternyata telah membiusnya selama satu dekade dan mengundang orang asing—lebih dari 80 pria setempat—untuk masuk ke rumah dan kamar tidurnya, guna memperkosa sambil merekamnya.

Font +
Font -