
UPdates—Satu orang tewas, 216 lainnya, termasuk 89 anak di bawah umur, telah ditangkap selama demo korupsi di ibu kota Filipina, Manila. Selain itu, lebih dari 90 petugas polisi terluka.
You may also like :
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024: Tayang di RCTI
Departemen Kesehatan mengatakan bahwa 48 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di Jalan Mendiola pada hari Minggu.
You might be interested :
Habiburokhman Jamin RUU KUHAP tidak Melemahkan KPK
Seorang pria tak dikenal dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit setelah mengalami luka tusuk.
Departemen Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Kepolisian Nasional Filipina membantah adanya penikaman pada pengunjuk rasa.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari TRT World, Senin, 22 September 2025, Kantor Berita Filipina yang dikelola pemerintah menyebut petugas polisi mengalami luka parah.
Sebuah hotel jaringan murah juga dijarah, sementara sepeda motor dibakar, dan properti kota dihancurkan selama aksi protes.
Ribuan orang berkumpul pada hari Minggu di ibu kota Filipina, Manila, untuk mengungkapkan kemarahan mereka terhadap dugaan korupsi ketika beberapa pengunjuk rasa bentrok dengan polisi.
Menurut seorang penyelenggara, sekitar 80.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut.
Unjuk rasa meletus setelah terdeteksi adanya penipuan massal di sekitar 9.855 proyek pengendalian banjir yang bernilai lebih dari $9,5 miliar.
Para pengunjuk rasa menuntut akuntabilitas atas dugaan korupsi dalam proyek pengendalian banjir dan dari politisi korup, pengungkapan pernyataan yang merinci aset, kewajiban, dan kekayaan bersih, serta penandatanganan pernyataan kerahasiaan bank oleh semua pejabat pemerintah.