UPdates—Perang kelompok antarwarga kembali pecah di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa, 23 September 2025. Dalam peristiwa ini sejumlah rumah dilaporkan dibakar.
Perang kelompok ini melibatkan warga Lembo, Sapiria, Barukang, dan Layang. Ini adalah rentetan bentrok yang terus berulang dan sudah berlangsung puluhan tahun.
Konflik antara kelompok warga Lembo dan Layang seperti diketahui pertama kali terjadi pada 1989 dan hampir terus berulang setiap tahun.
Perang kelompok Selasa ini merupakan hari kelima dari bentrok yang terjadi dan berujung pada pembakaran sejumlah rumah di wilayah Layang.
Video yang beredar memperlihatkan kobaran api disertai asap tebal melalap rumah warga. Kesaksian warga, khusus di Jalan Poros Kandea, sedikitnya empat rumah terbakar.
Petugas Damkarmat kota Makassar sempat kesulitan memadamkan api. Pasalnya mereka terjebak menuju titik kebakaran. Mereka baru bisa sampai ke TKP setelah dibantu aparat kepolisian.
Selain rumah-rumah yang terbakar akibat lemparan molotov, kendaraan warga juga turut diamuk. Setidaknya dua motor dilaporkan dibakar warga yang bertikai.
Tak hanya kerugian materi, bentrok yang bermulai sejak Jumat, 19 September 2025 itu juga menimbulkan korban luka.
Sejumlah warga dilaporkan terluka akibat terkena anak panah di betis, leher, bahkan hingga mata dan terpaksa harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Tawuran kelompok ini sulit diredam pasalnya, warga juga menyerang polisi yang mencoba membubarkan mereka.
Dalam video yang beredar luar, warga bahkan menyerang petugas dengan menggunakan anak panah.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana kepada awak media menyebut pelaku perang kelompok ini termasuk anak-anak dan remaja usia 12 hingga 14 tahun.
