UPdates—Israel melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri di Kota Gaza meskipun Presiden AS Donald Trump telah meminta penghentian pemboman setelah Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata.
You may also like : Trump Menggertak, Iran Siapkan Rudal dan Ancam Pasang Ranjau di Selat Hormuz, Ini Alasan Pejabat AS Khawatir
"(Tentara Israel) melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri di Kota Gaza dan wilayah lain di Jalur Gaza, meskipun Presiden Trump menyerukan penghentian pemboman," kata juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal kepada AFP sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The New Arab, Sabtu, 4 Oktober 2025.
You might be interested : Sumber di Palestina Sebut Abu Obaida Syahid di Gaza
Rumah Sakit Baptis Kota Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima korban dari serangan terhadap sebuah rumah di lingkungan Tuffah di kota itu, termasuk empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, mengatakan dua anak tewas dan delapan orang luka-luka dalam serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah tenda di sebuah kamp pengungsian warga Gaza.
Sementara itu, sebagaimana dilansir dari Anadolu, pasukan Israel menyerang dua rumah di Kota Gaza dan di kamp pengungsi Nuseirat di pusat kota, menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Di antara yang tewas termasuk seorang bocah perempuan.
Serangan udara dan artileri Israel juga terus berlanjut di Kota Gaza dan Khan Younis di selatan, dengan operasi pembongkaran yang intensif menggunakan drone dan bahan peledak yang menargetkan bangunan tempat tinggal di beberapa wilayah Gaza sepanjang malam.
Serangan itu terjadi setelah Hamas mengatakan telah setuju untuk membebaskan semua sandera Israel, hidup atau mati serta menyatakan kesediaan untuk bernegosiasi melalui mediator mengenai rencana perdamaian Timur Tengah yang diajukan Presiden Donald Trump.
Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan bahwa kelompok tersebut menegaskan kesiapannya untuk segera berunding melalui mediator guna membahas detail perjanjian.
"Gerakan ini juga memperbarui perjanjiannya untuk menyerahkan pemerintahan Jalur Gaza kepada badan independen Palestina (teknokrat), berdasarkan konsensus nasional Palestina dan dukungan Arab dan Islam," demikian pernyataan Hamas dilansir NBC News.
Trump menanggapi pernyataan Hamas dengan positif dalam sebuah unggahan di Truth Social. Dalam unggahannya, Trump juga meminta Israel segera menghentikan pengeboman Gaza.
“Berdasarkan Pernyataan yang baru saja dikeluarkan oleh Hamas, saya yakin mereka siap untuk PERDAMAIAN abadi. Israel harus segera menghentikan pengeboman Gaza, agar kita dapat membebaskan para sandera dengan aman dan cepat! Saat ini, terlalu berbahaya untuk melakukan itu. Kami sudah berdiskusi mengenai detail yang akan diselesaikan. Ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang PERDAMAIAN yang telah lama dinantikan di Timur Tengah,” tulisnya.
Dalam pidato video yang kemudian diunggah di Truth Social, Trump menambahkan bahwa ini adalah hari yang penting. “Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya. Kita harus mewujudkan keputusan akhir secara konkret," tegas Trump.