UPdates - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham menyambangi Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, untuk menyerahkan tunjangan khusus bagi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah kepulauan, Senin, 6 Oktober 2025.
You may also like : KPU Selesaikan Rekapitulasi Suara Pilwalkot Makassar 2024, Appi-Aliyah Menang dengan 54,72 Persen
Penyerahan dilakukan secara simbolis di SD Negeri Kodingareng. Munafri menjelaskan bahwa pemberian tunjangan ini dibagi dalam tiga zona berdasarkan letak geografis pulau. Zona 1 Pulau Terluar, Zona 2 Pulau Tengah, dan Zona 3 Pulau terdekat Dekat.
You might be interested : Relawan Gibran Center All Out Menangkan MULIA di Pilwali Makassar 2024
Menurutnya, tenaga pendidik dan kesehatan di pulau tentu memiliki tantangan lebih besar dibandingkan yang di kota.
“Mereka harus menyeberangi lautan dengan segala risiko, termasuk musim ombak tinggi. Karena itu, tunjangan ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi mereka,” ujar Munafri, dilansir dari laman Pemkot Makassar.
Selain tunjangan, Pemkot Makassar juga memberikan bantuan berupa seragam sekolah gratis, tas, dan tumbler kepada seluruh siswa-siswi di seluruh Kecamatan Sangkarrang.
Bantuan kepada siswa tersebut berjalan melalui kolaborasi dengan pihak swasta. Munafri mengungkapkan seragam sekolah disediakan oleh Bosowa Peduli yang dipimpin Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, sementara tas dan tumbler berasal dari program CSR Bank Sulselbar.
“Pembangunan ini tidak semuanya harus datang dari pemerintah. Kita butuh kolaborasi dengan swasta dan seluruh elemen masyarakat. Seragam sekolah dari Bosowa Peduli juga tas dan tumbler diberikan Bank Sulselbar. Ini bukti kolaborasi nyata,” jelasnya.
Dalam momen tersebut Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menambahkan bahwa pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk yang berada di wilayah kepulauan, merasakan manfaat pembangunan secara merata.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di pulau memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Begitu juga dengan para guru dan tenaga kesehatan, mereka adalah ujung tombak pelayanan publik yang harus kita dukung bersama,” ujar Aliyah.