UPdates - Tim Resmob Polsek Manggala Polrestabes Makassar Bersama Resmob Polda Sulsel berhasil mengungkap kasus penyerangan brutal yang dilakukan kelompok geng motor “Terobos” di wilayah Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
You may also like : 
23 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Berasal dari 4 Kelompok dan Mayoritas Bawah Umur
Sebanyak enam orang anggota geng motor berhasil diamankan pada Minggu, 5 Oktober 2025 dini hari.
You might be interested : 
Benahi TPA Antang, Munafri Siapkan 100 Armada Baru dan Perbaiki Akses Jalan
Aksi mereka sebelumnya sempat meresahkan warga karena melakukan penyerangan menggunakan busur panah dan batu di tiga lokasi berbeda di Kecamatan Manggala.
Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'Longan melalui Iptu Iqmal bersama Panit 1 Reskrim Ipda Andi Pahruddin memimpin langsung penangkapan tersebut.
“Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari tiga laporan polisi terkait aksi penyerangan yang terjadi pada Agustus hingga September 2025,” jelas Kanit Reskrim Polsek Manggala, Iptu Iqmal, Senin, 6 Oktober 2025, dilansir dari Humas Polrestabes Makassar.
Berdasarkan hasil penyelidikan, tercatat ada tiga tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kecamatan Manggala:
“Dari tiga lokasi tersebut, modus pelakunya sama, mereka menyerang secara acak sambil konvoi motor di malam hari,” ungkap Iptu Iqmal.
Enam pelaku yang diamankan masing-masing, Muhammad Riyad alias Bagong (21), Andi Akmanul Ilmalyaqin (22), Fikri Mangesa (21), Muhammad Awal (24), Fuad Hasan (18) dan Reza Akbar (19).
Mereka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di Kota Makassar, antara lain Jl. AP Pettarani II, Warkop Jl. Pengayoman, Jl. Daeng Tata III, dan Jl. Bontobila.
Polisi menyita rekaman CCTV aksi penyerangan, dua buah hoodie, serta tiga unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi.
Dalam pemeriksaan awal, Bagong mengakui dirinya menembakkan busur panah ke arah korban di Jalan Pannara. Ia juga mengaku terlibat dalam dua aksi sebelumnya di Jalan Nipa-Nipa dan Baruga Antang.
“Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku sempat meminum minuman keras sebelum beraksi. Mereka terprovokasi oleh siaran langsung media sosial dari kelompok lawan,” beber Kanit Reskrim.
Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'Longan menegaskan, pihaknya masih melakukan pengembangan dan mengizinkan terhadap beberapa pelaku lain yang belum tertangkap.
"Enam orang sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Kami masih memburu beberapa pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut," ujarnya.
