Warga berunjuk rasa di Washington, DC. (Foto: Jose Luis Magana/Foto AP)

7 Juta Warga Amerika Demo "No Kings" Kecam Trump

19 October 2025
Font +
Font -

UPdates—Jutaan warga Amerika Serikat menggelar protes "No Kings", mengekspresikan kemarahan mereka atas kebijakan Presiden AS, Donald Trump.

You may also like : anjing0deltaPenumpang Curhat di Medsos Dipaksa Serahkan Kursi Kelas Satunya ke Anjing Penumpang Lain

Demonstrasi berlangsung di lebih dari 2.700 lokasi di seluruh 50 negara bagian, dengan sekitar 7 juta peserta.

You might be interested : pesawat spirit reutersPesawat Diberondong Peluru saat akan Mendarat, Pramugari Terkena Tembakan

Nama "No Kings" dipilih untuk mengkritik pemerintahan otoriter Trump. Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan, "Tidak ada raja sejak 1776" dan "Raja terakhir kami adalah George."

Demonstrasi berlangsung hingga di kota-kota kecil di seluruh jantung AS dan bahkan di dekat rumah Trump di Florida.

"Beginilah rupa demokrasi!" teriak ribuan orang di dekat Gedung Capitol AS di Washington, DC, tempat pemerintah federal ditutup selama minggu ketiga di tengah kebuntuan legislatif sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Aljazeera, Minggu, 19 Oktober 2025.

Para demonstran mengecam apa yang mereka sebut sebagai taktik keras miliarder Republik tersebut, termasuk serangan terhadap media, lawan politik, dan imigran ilegal.

Di Los Angeles, para demonstran menerbangkan balon raksasa bergambar Trump sedang memakai popok.

Banyak yang mengibarkan bendera, setidaknya satu di antaranya merujuk pada anime bajak laut populer "One Piece", sambil mengibarkan logo tengkorak yang baru-baru ini menjadi simbol protes antipemerintah di sejumlah negara.

Berbicara kepada kerumunan di luar Gedung Capitol AS, Senator progresif Bernie Sanders memperingatkan bahaya yang dihadapi demokrasi di bawah Trump.

“Kita punya presiden yang menginginkan kekuasaan yang semakin besar di tangannya sendiri dan di tangan rekan-rekan oligarkinya,” ujarnya.

Selebritas seperti Mark Ruffalo, Jimmy Kimmel, dan Robert De Niro juga secara terbuka mendukung protes terhadap pemerintahan Trump.

"Seorang raja yang memproklamirkan diri, Donald I, telah muncul untuk mencuri demokrasi. Sekali lagi, kita bangkit. Kita bersuara tanpa kekerasan dan berteriak, 'Tidak ada raja'," kata De Niro dilansir dari The Chosun Daily.

Menanggapi demo besar itu, Donald Trump mengunggah video di media sosial yang menunjukkan dirinya membuang sampah ke arah pengunjuk rasa anti-Trump.

Video tersebut ditafsirkan sebagai ejekan terhadap protes "No Kings" nasional yang diadakan di seluruh AS.

Video berdurasi sekitar 20 detik ini dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI). Video tersebut menggambarkan Trump, mengenakan mahkota dan menerbangkan jet berlabel "Raja Trump", menjatuhkan sejumlah besar limbah berwarna cokelat ke arah para pengunjuk rasa yang terlihat basah kuyup. Latar belakangnya menampilkan lagu "Danger Zone" dari film *Top Gun*.

Video ini pertama kali dibagikan oleh akun "xerias_x", yang dikenal karena membuat meme satir di X (sebelumnya Twitter), dengan judul, "Presiden Trump muncul sebentar di protes No Kings."

Tujuh jam kemudian, Trump membagikan video tersebut tanpa komentar di Truth Social, yang memicu perhatian luas. Hal ini tampaknya merupakan respons langsung terhadap protes "No Kings" yang terjadi di seluruh AS.

Tokoh-tokoh konservatif juga ikut membagikan meme yang mengejek tersebut. Laura Loomer, seorang influencer MAGA (Make America Great Again), mengunggah video tersebut, menyebutnya sebagai "respons Presiden Trump terhadap protes No Kings."

Wakil Presiden J.D. Vance mengunggah video buatan AI di Bluesky yang memperlihatkan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi dan anggota parlemen Demokrat lainnya berlutut di hadapan Trump yang bermahkota.

Font +
Font -