Kondisi Kota Gaza akibat gempuran militer Israel (foto:REUTERS)

Abaikan Gencatan Senjata: Israel Kembali Gempur Gaza, 51 Orang Tewas

20 October 2025
Font +
Font -

UPdates - Israel kembali melancarkan serangan udara dan artileri ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza dari utara ke selatan dengan menargetkan tenda-tenda di posko pengungsian serta gedung tempat para jurnalis bekerja, Minggu, 19 Oktober 2025.

You may also like : abu shabab3Pasukan Khusus Hamas Bunuh Bos Antek-Antek Israel Yasser Abu Shabab dalam Misi Terencana di Gaza

Disadur dari Al Jazeera, sejumlah sumber medis di Gaza melaporkan sedikitnya 51 orang tewas sejak dimulainya gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat sejak 10 Oktober lalu.

You might be interested : perdana menteri menlu qatar sheikh mohammed al thani afpPM Qatar: Gencatan Senjata tak Lengkap Jika Tentara Israel Masih Ada di Gaza

Selain korban jiwa, sekitar 150 orang lainnya luka-luka akibat serangan pasukan Israel sejak gencatan senjata diberlakukan.

Kelompok Hamas mengecam serangan terbaru tersebut, termasuk insiden penembakan tank yang menewaskan 11 anggota yang merupakan satu keluarga.

Hamas menyebut serangan itu sebagai “kejahatan yang dilakukan dengan sengaja” dan menuduh Israel menargetkan warga sipil yang tidak bersenjata.

“Serangan ini mencerminkan agresi berkelanjutan dan pengabaian terhadap kehidupan manusia,” ujar Hamas dalam pernyataan tertulis.

Hamas juga menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump serta para mediator internasional lainnya untuk segera turun tangan dan memastikan Israel mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

Hamas juga meminta masyarakat internasional, lembaga kemanusiaan dan Lembaga hak asasi manusia dunia untuk bersama menekan Israel untuk menghentikan serangannya, serta meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sebelumnya, Dilansir dari Reuters, gencatan senjata dimulai setelah pemerintah Israel mengumumkan persetujuannya pada Jumat, 10 Oktober 2025 dini hari.

Kesepakatan gencatan senjata dicapai dalam negosiasi selama tiga hari yang dilakukan mediator Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Turki serta dihadiri delegasi Israel dan Hamas. Negosiasi berlangsung di Sharm El-Sheikh, sebuah resor di tepian Laut Merah, Mesir.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >