
UPdates—Sebuah video dari Masjidil Haram Mekah menunjukkan seorang petugas keamanan Saudi menarik abaya seorang wanita Mesir dan mendorongnya viral.
You may also like :
Kementerian Haji dan Umrah Resmi Terbentuk, Warga Harap Antrean Lebih Singkat
Petugas keamanan tersebut juga mendorong suami wanita itu.
You might be interested :
Butuh Waktu 600 Tahun Membangun Katedral Berarsitektur Megah Ini
Insiden itu dilaporkan terjadi karena suami istri tersebut dianggap berada di area terlarang saat mereka melaksanakan umrah.
Pihak berwenang Saudi memaksa wanita tersebut itu pindah karena mengabaikan permintaan untuk keluar dari zona terlarang yang menghalangi arus jemaah.
Pasukan Khusus untuk Keamanan Haji dan Umrah mengonfirmasi penangkapan seorang individu yang menurut mereka muncul dalam konten video.
Sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Free Press Journal, Selasa, 4 November 2025, Pasukan Khusus untuk Keamanan Haji dan Umrah menyebut mereka melanggar instruksi dan peraturan yang berlaku di Masjidil Haram.
Pasukan tersebut menambahkan bahwa prosedur hukum yang diperlukan telah diselesaikan.
Rekaman tersebut memicu kecaman global dan fatwa dari ulama Mesir, Sheikh Salama Abdel-Kawi, yang menyatakan penyerangan terhadap jemaah di lokasi tersebut haram secara agama.
“Menyerang jemaah atau jamaah di dalam Masjidil Haram dilarang secara agama, dan dosanya berlipat ganda karena kesucian tempat, waktu yang sakral, dan manusia,” katanya sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari pernyataanya yang dibagikan di X, Selasa, 4 November 2025.
Insiden ini telah memicu seruan untuk penyelidikan atas penggunaan kekerasan oleh petugas tersebut di tengah perdebatan tentang penegakan keamanan di lokasi tersuci umat Islam.
“Ini pekerjaan yang sulit, karena terkadang orang tidak mendengarkan, tetapi menyeret perempuan seperti itu tidak dapat diterima, apa pun konteksnya,” komentar Akbar Zab, pengguna X dengan akun bernama @ZabAkbar sebagaimana dilansir Keidenesia.tv, Selasa, 4 November 2025.