Petugas memotret warga yang memperlihatkan uang tunai saat penyaluran bantuan sosial di Kota Tangerang, Banten, Selasa, 12 Agustus 2025. (Foto: ANTARA/ Putra M. Akbar)

Viral Warga Miskin Ngeluh Tetangga “Kaya” Terima Bansos, Kemensos Buka Pengaduan Publik

25 November 2025
Font +
Font -

UPdates—Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengajak masyarakat aktif memberikan koreksi terhadap data penerima bantuan sosial (bansos) guna memastikan bantuan pemerintah tersalurkan kepada warga yang benar-benar berhak menerimanya.

You may also like : bansos 1DPR Minta Pemerintah jangan Hanya Andalkan Bansos

Gus Ipul menyampaikan itu merespons keluhan sejumlah warga di media sosial terkait akurasi data penerima manfaat bansos dan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) yang sedang berlangsung.

Salah satu keluhan itu diunggah seorang warga Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, bernama Dharma Muthe. Ia mengaku tidak memperoleh bansos dan BLTS meski masuk dalam kategori penerima manfaat.

Sementara tetangganya, yang sudah hidup layak justru menerima dana stimulan dari pemerintah. Video keluhan Dharma tersebut kemudian viral dalam beberapa hari terakhir di berbagai kanal media sosial.

“Kami harapkan ini sekaligus menjadi ground check untuk memastikan bahwa penerima bansos itu adalah mereka benar-benar berhak menerima,” kata Saifullah melalui keterangan resmi sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Info Publik, Selasa, 25 November 2025.

Mensos mengatakan, perbaikan data penerima tidak bisa instan, membutuhkan verifikasi di lapangan, karena dinamika sosial masyarakat menuntut pembaruan data secara berkala, sehingga dirinya memahami apa yang menjadi keresahan warga terkait bansos tersebut.

Sekjen PBNU itu mengungkapkan, Kementerian Sosial telah menyediakan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengajukan usulan maupun sanggahan melalui saluran resmi, salah satunya aplikasi Cek Bansos.

Selain melalui aplikasi, masyarakat juga dapat menyampaikan sanggahan lewat pusat layanan 021-171 yang beroperasi selama 24 jam bahkan saat ini Kementerian Sosial juga menyiapkan layanan pesan cepat melalui aplikasi WhatsApp.

“Salurannya sudah ada. Syarat jelas sekali masyarakat melampirkan data pendukung berupa foto kondisi rumah, aset, dan informasi keluarga penerima manfaat untuk mempercepat proses verifikasi. Kirimkan saja, pasti kami tindaklanjuti," katanya.

Kementerian Sosial  menerima penugasan penyaluran bansos reguler berupa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), sembako (BPNT) dan BLTS untuk triwulan IV 2025 dengan total kuota 35.046.783 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dari kuota tersebut tercatat ada sejumlah 16,3 juta KPM lama dan 18,7 juta KPM baru yang berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Para penerima manfaat menerima dana stimulan secara keseluruhan senilai Rp900 ribu - Rp1,2 juta dari pemerintah.

Berdasarkan kuota tersebut Kementerian Sosial bersama mitra penyalur yakni PT Pos Indonesia dan segenap Himbara telah merampungkan penyaluran kepada sejumlah 15,7 juta KPM pada Oktober atau tahap pertama.

Tahap kedua menyasar sejumlah 11,6 juta KPM, dan lebih dari 8 juta KPM disalurkan tahap ketiga sekitar Desember 2025.

Kementerian Sosial mengonfirmasi mereka merupakan bagian dari 18,7 juta KPM baru, yang sudah terverifikasi keluarga desil 1-4 berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >