
UPdates—Seorang fotografer astronomi amatir berhasil mengabadikan cincin mengambang berdiameter 230 km di langit Italia.
You may also like :
Trump Minta Jutaan Pegawai Pemerintah Mundur, Tawarkan Pesangon 8 Bulan
Valter Binotto berhasil mengabadikan pemandangan luar biasa itu di atas kota kelahirannya, Possagno, Italia.
You might be interested :
Dianggap Berisik, Warga Dilarang Pakai Sandal Jepit di Kota Ini
Fenomena berkilauan seperti kembang api ini dikenal sebagai sprite, dengan cincin besar berbentuk donat disebut sebagai Elf.
Elf adalah peristiwa petir di atmosfer atas yang terkadang tertangkap dalam gambar eksposur panjang di atas badai petir yang jauh.
Ini adalah jenis peristiwa bercahaya sementara yang terjadi di ionosfer bawah, kira-kira sekitar 90-100 km di atas Bumi, tepat di atas badai petir yang dahsyat.
Binotto mengatakan dia telah menghabiskan hampir satu dekade untuk melacak tampilan ketinggian tinggi seperti itu dan mendapatkan gambar pertama pada Maret 2023 di atas badai yang berjarak ratusan kilometer dari rumahnya.
Ia kemudian berhasil mengabadikan dua lagi bulan lalu, termasuk satu dalam bingkai yang sama dengan sebuah sprite, yang menurutnya bisa jadi yang pertama.
“Lokasi pemotretannya sama – Possagno – sementara badai petir terjadi di atas Laut Adriatik, di depan pantai wilayah Marche, 380 km dari rumah saya,” katanya soal hasil pemotretan terbarunya sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Metro, Jumat, 12 Desember 2025.
Menurutnya, ini penampakan berbeda dari yang sebelumnya. “Karena, selain ELVES, petir juga menghasilkan sprite yang indah. Ini adalah gambar pertama dan satu-satunya yang pernah diabadikan dari peristiwa seperti itu,” jelasnya.
Bagi Binotto, ini adalah fenomena unik yang luar biasa. “Ketika saya melihatnya di layar, emosinya sangat luar biasa – saya tidak percaya mata saya, saya menyaksikan sesuatu yang unik, belum pernah dilihat sebelumnya,” ujarnya.
Pada bulan Maret, fenomena lain terlihat di seluruh Inggris – sebuah bola spiral bercahaya.
Namun terlepas dari kegembiraan para penggemar makhluk luar angkasa, fenomena ini diyakini disebabkan oleh sesuatu yang jauh lebih dekat dengan rumah.
Penyebab yang diduga dari fenomena ini sebenarnya diperkirakan adalah bahan bakar roket dari peluncuran luar angkasa Elon Musk.
Bentuk seperti awan tersebut diyakini sebagai hasil dari sisa bahan bakar yang dilepaskan oleh roket SpaceX di AS.
Bahan bakar ini langsung membeku dalam pola spiral karena ketinggian dan pergerakan roket.
Ketika cahaya dipantulkan dari spiral beku ini, ia menjadi bola bercahaya yang terlihat di Bumi.