
UPdates—Pria Ghana yang dikenal secara online sebagai Ebo Jesus atau Ebo Noah, yang meramalkan bahwa hujan selama tiga tahun akan dimulai pada Hari Natal dan membanjiri bumi, telah menjelaskan mengapa bencana yang diprediksi tersebut tidak terjadi.
Pada bulan Agustus, pria yang menyebut dirinya sebagai “Nuh Ghana” itu menyatakan bahwa ia menerima wahyu ilahi bahwa dunia akan berakhir dengan hujan tanpa henti selama tiga tahun mulai tanggal 25 Desember.
Pendeta itu mengatakan bahwa ia diperintahkan untuk membangun bahtera (kapal) sebagai persiapan menghadapi banjir dahsyat.
Pada 24 Desember, ia mengungkapkan bahwa bahtera tersebut sudah sekitar 80 persen selesai, dan bersikeras bahwa bahtera itu akan menjadi satu-satunya tempat perlindungan ketika bencana terjadi.
Ia juga menyatakan bahwa satu-satunya syarat untuk masuk ke dalam bahtera adalah memiliki perjanjian dengan Tuhan.
Namun, dalam sebuah video yang diunggah di halaman Instagram-nya pada hari Kamis waktu setempat, ia mengungkapkan bahwa ia menerima wahyu lain dari Tuhan mengenai banjir yang diantisipasi.
“Tuhan menyatakan untuk menyelamatkan. Saya telah berdoa, saya telah berpuasa, saya telah berdonasi, dan saya telah membangun, dan melalui doa-doa saya, saya mendapat penglihatan lain. Dan dalam penglihatan itu, ketika Anda melihat jumlah orang yang datang, dari seluruh negeri, dari seluruh dunia, ke dalam bahtera, perluasan bahtera tidak dapat menampung mereka,” katanya sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Premium Times, Sabtu, 27 Desember 2025.
“Jadi, saya membagikan penglihatan saya dengan beberapa hamba Tuhan yang hebat yang juga mendoakan saya. Setelah doa syafaat, Tuhan telah memberi kita waktu untuk membangun lebih banyak bahtera selain tenda yang akan menampung kita semua. Jadi, besok, jangan ada yang terburu-buru ke lokasi mana pun. Saya tidak menjual tiket. Saya juga tidak menerima uang dari siapa pun,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa pengampunan itu diberikan setelah periode doa yang intens, puasa, dan konsultasi dengan para pemimpin agama lainnya.
Ia juga mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristen dan mendesak mereka untuk merayakan dan menikmati musim ini secara bertanggung jawab.
“Silakan, tetap di rumah. Nikmati diri Anda. Bersenang-senanglah. Dan juga, saya mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada Anda semua. Namun, bahtera itu masih ada. Bertobatlah. Bertobatlah, Bertobatlah,” katanya.
Premium Times melaporkan bahwa ia membantah meminta siapa pun untuk menjual harta benda mereka atau menyerahkan uang kepadanya sebagai antisipasi bencana yang diprediksi.
Surat kabar ini juga melaporkan bahwa menjelang peristiwa yang diantisipasi, video viral beredar online yang menunjukkan kerumunan besar di lokasi tersebut, berbaris menunggu untuk naik ke bahtera.
Menurut laporan, sekitar 380.000 pengikut telah berkumpul, berdoa dan menunggu untuk naik ke bahtera yang mereka yakini sebagai jam-jam terakhir sebelum dunia diatur ulang.
Namun, ramalan tersebut gagal terwujud, memicu kritik dan reaksi luas dari netizen.
Pernyataan terbaru ini muncul setelah adanya laporan bahwa ia membeli sebuah Mercedes baru seharga Rp1,4 miliar menggunakan dana sumbangan dari para pendukung yang mempercayai ramalannya dan turut membiayai pembangunan beberapa bahtera ala Nabi Nuh.
Ebo Noah dalam video terlihat memamerkan Mercedes-Benz B-Class terbaru miliknya, yang dibagikan melalui video di media sosialnya.
Banyak netizen menduga dana untuk mobil mewah itu berasal dari sumbangan pengikut yang awalnya ditujukan untuk misi penyelamatan akhir zaman.