Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau lokasi banjir bandang di Blok 8 Perumnas Antang, Makassar (Foto: Web Pemprov Makassar).

Curhat Warga Blok 8 Perumnas Antang Makassar Jadi Langganan Banjir Sejak Tahun 1998

26 December 2024
Font +
Font -

UPdates - Permukiman di Blok 8 Perumnas Antang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali dilanda banjir akibat cuaca ekstrem. Warga pun menyebut jika banjir di daerahnya sudah menjadi langganan sejak tahun 1998.

You may also like : badai filipinaTopan ke-13 Terjang Filipina, Warga 200 Desa Dievakuasi

Hal tersebut disampaikan warga Perumnas Antang Blok 8 No 41, Suhada, saat Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau lokasi banjir bandang di Blok 8 Perumnas Antang, Makassar, Rabu, 25 Desember 2024. 

Suhada yang merupakan Purnawirawan TNI AD mengaku, banjir bandang ini sudah menjadi langganan bagi masyarakat setempat. 

"Kami disini sudah jadi langganan banjir di sini (Blok 8 Perumnas Antang). Ini tahun yang lumayan besar, tapi lebih besar tahun 2019 lalu," tutur Suhada dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Kamis, 26 Desember 2024. 

Bahkan kata Suhada, sejak tahun 1998 ia sudah bergelut dengan air di perumahan tersebut. Tak heran jika saat ini air sudah mencapai dua meter lebih ketinggiannya. 

"Kemarin waktu hari Minggu tinggi sekali, bahkan melewati pagar kami ini," curhatnya. 

Sementara itu, Prof Zudan mengaku, akan membantu masyarakat baik di Kota Makassar maupun di sejumlah daerah lainnya yang terdampak bencana banjir dan longsor. 

"Kami sebagai gubernur membantu. Ternyata seluruh Sulawesi Selatan termasuk sawah-sawah yang gagal panen, sawah-sawah yang harus kita daur ulang, bibit sayur, bibit padi termasuk beberapa kerusakan rumah yang roboh, hingga ada yang meninggal dan masuk rumah sakit," ungkap Prof Zudan. 

Untuk itu, Zudan meminta Dinas Sosial Sulsel dan BPBD Sulsel serta Dinas Sosial Kota Makassar. Demikian juga BPBD Kota Makassar untuk melakukan pendataan masyarakat yang terdampak dan segera memberikan bantuan. 

"Teman-teman Dinas Sosial ikut bantu pendataan bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi dan Kota Makassar. Kita bersama-sama jangan khawatir pemerintah akan senantiasa menyiapkan segala keperluan masyarakat," pungkasnya.

Font +
Font -