UPdates - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, menunjuk Muhammad Guntur, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Makassar, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar. Penunjukan ini dilakukan setelah sebelumnya Muhyiddin Mustakim dicopot dari jabatannya sebagai Kadisdik Makassar.
You may also like : 
Warga Makassar Bisa Akses 40 Layanan Publik di MPP 'Sombere and Smart'
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Jumat, 3 Januari 2025, pergantian Plh Kadisdik Makassar buntut dari pelanggaran yang dilakukan oleh Muhyiddin Mustakim. Dirinya diketahui melakukan perjalanan umrah tanpa izin dari pimpinan.
Bahkan Danny Pomanto dibuat geram dengan tindakan Muhyiddin yang baru meminta izin setelah tiba di Mekkah. Hal tersebut dianggap tidak sopan dan tidak sesuai dengan etika ASN.
Tak hanya itu, Muhyiddin juga disanksi terkait dugaan ketidaknetralan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Alhasil ada dua pelanggaran berat yang dikenakan kepada Muhyiddin adalah terkait netralitas ASN serta pelanggaran kode etik ASN.
Seperti diketahui, pada Pilkada serentak 2024, ada laporan mengenai dua pejabat eselon II yang terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah, termasuk Muhyiddin.
Sebagai tindak lanjut, Wali Kota Makassar telah memanggil beberapa pejabat, di antaranya Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta, camat, dan lurah yang diduga tidak netral dalam Pilkada.
Mereka pun sudah diperiksa oleh Kepala Inspektorat Makassar, Andi Asma Zulistia Ekayanti, bersama Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, Akhmad Namsum. Kecuali Muhyiddin yang baru diperiksa lebih lanjut setelah pulang dari ibadah umrah.
