UPdates—Beredar unggahan di media sosial X berupa tangkapan layar yang mengeklaim Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengancam akan menarik dana program Makan Bergizi Gratis (MBG).
You may also like : Heboh Jamaah Jumatan Digeser Paspampres Gibran, Komdigi Sebut Hoax, Ini Kesaksian Ketua Baznas
Narasi dalam unggahan itu juga menyebut Presiden Prabowo Subianto meminta agar program MBG dihentikan.
You might be interested : Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, DPR Tagih Hasil Uji dan Minta BPJPH Serius Awasi Status Kehalalan
Faktanya, informasi tersebut tidak sepenuhnya benar. Bahkan, komdigi.go.id, menyebutnya hoaks.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari komdigi.go.id, hasil penelusuran menunjukkan tangkapan layar itu identik dengan video berjudul “Menkeu Purbaya Ancam Tarik Dana MBG”.
Dalam pernyataannya, Purbaya hanya membuka kemungkinan relokasi anggaran MBG apabila penyerapan dana masih rendah hingga akhir Oktober 2025.
Purbaya menyatakan, pemerintah tidak akan membiarkan anggaran yang belum terserap menganggur hingga akhir tahun.
Makanya, dana yang belum dimanfaatkan akan dialihkan ke sektor lain untuk mengurangi defisit serta menekan utang negara.
Sementara terkait narasi penghentian program MBG oleh Presiden Prabowo, itu sama sekali tidak benar. Sebab, dalam video tersebut tidak ada pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut penghentian program MBG.
Purbaya sendiri berkali-kali menegaskan akan menarik dana program MBG jika tidak terserap dengan optimal.
"Kalau enggak dipakai ya diambil. Kenapa? Di sana juga nganggur duitnya. Saya sebarin ke tempat lain yang lebih siap," ujar Purbaya kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.
Pada kesempatan itu, Purbaya yang menemui Gubernur Jakarta, Pramono Anung juga merespons pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut serapan anggaran MBG membaik.
"Enggak, dia bilangnya enggak gitu. Saya coba perhatikan apa yang dia omongin, kan dia bilang penyerapannya sudah lebih baik sehingga saya enggak harus ngambil gitu. Itu kan hitungan dia (Luhut). Itu juga hitungan dia berdasarkan data yang terakhir. Data saya juga kira-kira begitu," jelasnya.
Purbaya menegaskan bahwa persoalan dana relokasi MBG akan dinilai hingga akhir Oktober. "Tapi tetap saya akan nilai sampai akhir Oktober,” tegasnya.
Menurutnya, jika ternyata anggaran tak terpakai, maka ia pasti akan mengambil anggarannya.
“Kalau Akhir Oktober saya tahu nanti sampai Desember beberapa triliun gak kepake saya ambil uangnya, enggak ada bedanya kok, enggak ada yang berubah. Hanya itu aja," paparnya.
Luhut sebelumnya meminta Purbaya tidak mengambil dana MBG yang tak terserap. Alasannya, Badan Gizi Nasional (BGN) telah memaksimalkan programnya sehingga serapan anggaran sudah lebih baik.
Bagi Luhut, dana yang dialokasikan pemerintah untuk MBG mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi di tingkat bawah.
Mantan Menteri Koordinator (Menko) era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memaparkan, program MBG saat ini sudah menyerap sekitar 380 ribu tenaga kerja.
"Kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap," kata Luhut dalam konferensi pers, Jumat, 3 Oktober 2025 lalu.