UPdates—Pemerintah Kabupaten Bulukumba berkomitmen meningkatkan pelayanan publik dengan menghadirkan infrastruktur yang lebih representatif.
Beberapa gedung saat ini sementara dibangun dan akan segera dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan masyarakat.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Instagram resmi Pemkab Bulukumba, Selasa, 9 September 2025, ada setidaknya delapan gedung yang pembangunannya tengah berjalan.
You might be interested : 
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 21 Juli: Luwu Timur Hujan Mulai Senin Siang Hingga Malam
Yang pertama adalah Gedung Kebudayaan (Ammatoa). Gedung ini dirancang sebagai pusat kegiatan kebudayaan sekaligus ruang perkantoran yang representatif.
Selanjutnya, Gedung Perawatan Jantung Terpadu. Gedung ini merupakan hadiah dari Presiden dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025. Gedung ini terdiri dari dua lantai.
Lantai pertama dilengkapi dengan IGD Jantung, Ruang Treadmil, Kamar Operasi, ICU, CVCU, Poliklinik Jantung, dan Kefarmasian. Sementara lantai kedua difokuskan untuk ruang perawatan KRIS dan VIP.
Kemudian, Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Sebagai pusat pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat, laboratorium ini menjadi rujukan bagi Puskesmas, pengawasan keamanan pangan, kualitas air bersih, kualitas air minum dan pengawasan limbah.
Gedung ini juga akan jadi tempat melaksanakan penelitian kesehatan, dan Laboratorium Rujukan Uji Silang (RUS) II Mikroskopis Tuberculosis (TB).
Lalu, Gedung Perawatan Ibu dan Anak RS Pratama Tanete. Di gedung ini, fasilitas layanan kesehatan dirancang khusus untuk memberikan perawatan menyeluruh bagi ibu hamil, ibu melahirkan serta bayi dan anak-anak di Kabupaten Bulukumba.
Selain itu, sedang dibangun juga gedung Kantor Camat Ujungloe dan Kajang. Sebelumnya, pemerintah sudah membangun Kantor Camat Rilau Ale dan Kindang.
Dengan desain yang modern, pembangunan ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat. Ke depannya, semua kantor camat di Bulukumba juga akan direnovasi dengan desain serupa.
Proyek pembangunan berikutnya adalah Gedung Perawatan Jiwa (Eks Gedung Kantor Inspektorat). Kantor Inspektorat yang berada di samping RSUD akan dialihfungsikan menjadi tempat perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Lokasi ini dipilih karena strategis dan juga berhadapan dengan Kantor Dinas Sosial. Gedung Perawatan Jiwa diharapkan menjadi tempat penanganan ODGJ yang lebih manusiawi dan terintegrasi dengan layanan kesehatan.
Terakhir adalah Gedung Perawatan Paru RSUD H Andi Sulthan Dg Radja. Gedung perawatan paru ini merupakan alifungsi dari Gedung Perawatan Seruni yang disesuaikan untuk mendukung layanan perawatan penyakit paru agar lebih optimal di RSUD H Andi Sulthan Dg Radja.
Dengan pendekatan arsitektur yang fungsional dan humanis, gedung ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan mendukung proses penyembuhan pasien.
