UPdates—Sumur minyak rakyat di Dusun Gendono, Desa Gandu, Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), terbakar sejak Minggu dan hingga kini api belum bisa dipadamkan.
You may also like : 
Kebakaran Diskotik, 51 Orang Tewas dan 118 Terluka
Akibat insiden tersebut, tiga warga tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Termasuk dua orang dalam kondisi yang parah.
You might be interested : 
Warga Tanam 200 Pisang di "Jalan Seribu Lubang", Bupati Minta Maaf di Medsos
Selain itu, 50 keluarga yang berada di lokasi kejadian terpaksa harus diungsikan. Sebagian besar mengungsi ke rumah kerabat mereka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng mengungkapkan, sumur minyak rakyat di Dusun Gendono terbakar sekitar pukul 12:30 WIITA. Hingga Senin, 18 Agustus 2025, api belum bisa dijinakkan.
Tiga warga yang meninggal akibat luka bakar serius yakni Tanek (60), perempuan, warga RT 01 RW 02 Desa Gandu, Sureni (52), perempuan, warga RT 04 RW 01 Dukuh Gendono, dan Wasini (50), perempuan, warga RT 02 RW 01 Dusun Bendono.
Sementara dua korban lain yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Sardjito Yogyakarta, yakni Yeti (30) dan AB (2), keduanya warga Desa Gandu.
Selain manusia, ternak juga jadi korban. Satu sapi dan dua kambing dilaporkan mati terbakar.
Warga juga mengalami kerugian akibat kerusakan rumah. Setidaknya, lima rumah warga mengalami rusak berat dan sedang.
Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati dalam keterangannya kepada awak media menjelaskan kebakaran dipicu blow out pada sumur minyak masyarakat. Ledakan disertai semburan gas menyebabkan kobaran api sulit dikendalikan.
“Api cukup besar dengan tekanan gas tinggi, sehingga tidak bisa ditangani sendiri. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina HSSE dan Badan Pengelola Energi (BPE),” katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv pada Senin, 18 Agustus 2025.
Hingga siang ini, tim gabungan masih berjibaku di lokasi untuk melakukan pemadaman. Tim juga membuat tanggul dan memberikan suplai air guna mencegah meluasnya kobaran api.
