UPdates—Suporter klub Israel, Maccabi tel Aviv diserang oleh warga yang pro-Palestina di Amsterdam, Belanda saat laga Liga Europa melawan Ajax Amsterdam, Jumat kemarin.
You may also like : Setelah Bentrok di Amsterdam, Paris Dijaga Ketat saat Timnas Israel Hadapi Prancis
Pasca insiden itu, pihak Israel mengklaim mereka sebagai korban. Namun, kesaksian beberapa warga menunjukkan serangan itu dipicu ulah rasis, arogan atau pongah, serta sikap tanpa respek mereka selama di Belanda.
Satu orang yang menghadiri demonstrasi sebelum polisi antihuru-hara turun tangan mengatakan kepada penyiar Belanda AT5 bahwa video yang memperlihatkan para penggemar Maccabi Tel Aviv mencopot bendera Palestina di pusat kota Amsterdam pada malam sebelumnya menyebabkan banyak kemarahan publik.
Para pendukung Maccabi Tel Aviv juga terekam meneriakkan, 'ole, ole, biarkan IDF menang', merujuk pada Pasukan Pertahanan Israel, diikuti dengan kata-kata makian yang ditujukan kepada 'orang Arab', saat mereka berjalan menuju stadion.
Selain itu, mereka juga menyerang pengemudi taksi di Amsterdam dan melontarkan makian-makian provokatif di tengah kota.
Para penggemar Ajax juga tidak senang beberapa saat sebelum pertandingan dimulai di dalam Johan Cruyff Arena saat para pendukung Maccabi Tel Aviv mengganggu hening cipta selama satu menit yang diadakan untuk mengenang para korban banjir mematikan di Valencia, pekan lalu.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Metro, Sabtu, 9 November 2024, setidaknya lima orang dirawat di rumah sakit karena insiden ini. Sementara 62 orang telah ditangkap.
Insiden ini menjadi perhatian dunia di tengah pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza. Bahkan mantan gelandang Chelsea Hakim Ziyech yang kini bermain untuk klub Turki Galatasaray mengejek pendukung Israel setelah kejadian itu.
"Jika bukan wanita dan anak-anak, mereka akan lari," tulis Ziyech yang membagikan video orang-orang yang berlarian menghindari penyerang di Amsterdam di akun Instagram-nya.
Penyerang Maccabi Tel Aviv Eran Zahavi, yang juga bermain untuk tim nasional Israel, mengecam unggahan Ziyech di Instagram.
"Pendukung teror yang bodoh. Saya harap Anda melihatnya dan menghukumnya! @uefa_official," kata Zahavi.