UPdates - Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan instansi perbankan mengungkapkan sejumlah ASN di Sulawesi Selatan (Sulsel) terdeteksi terhubung dengan situs judi online. Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan agar ASN segera menghentikan aktivitas tersebut sebelum dikenakan sanksi, baik administratif maupun pidana.
You may also like : Heboh, Anggota DPR Denny Cagur Diduga Promosikan Judi Online
Hal itu disampaikan Prof. Zudan dalam acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 16 Desember 2024.
"Saat dicek, ada nggak dosen dan guru yang main judi online? Iya ada. Ada nggak ASN yang main judi online? Ada,” tegas Prof Zudan, dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Selasa, 17 Desember 2024.
Peringatan ini juga merujuk pada arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan imbauan pihak berwenang lainnya yang mendukung upaya pemberantasan judi online di kalangan ASN.
Zudan merinci, terkait pihak ASN yang terlibat judi online dari berbagai kalangan. Mulai dari dosen, guru, hingga ASN di pemerintahan terpantau bermain judi online. Dirinya pun meminta agar para ASN yang terlibat judi online untuk segera berhenti sebelum mendapatkan sanksi.
“Seluruh dosen, guru dan ASN segera berhenti main judi online sebelum diberikan sanksi. Segera taubat, sebelum terlambat," imbuhnya.
Dia juga menyampaikan terkait pengelolaan anggaran, baik di Pemerintah Provinsi Sulsel maupun instansi terkait, agar digunakan dengan bijak dan sesuai kebutuhan.
"Titip Bapak dan Ibu agar uang ini dapat beredar berdasarkan kebutuhan," pesan Prof Zudan.
Selain itu, Zudan menyoroti pentingnya percepatan pelayanan publik, khususnya dalam bidang perizinan, untuk menarik minat investasi. Dia berharap agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulsel dapat meningkatkan kecepatan pelayanan kepada masyarakat dan calon investor.
"Perizinan dibuat lebih cepat lagi agar iklim investasinya lebih baik lagi, dan dari berbagai negara memiliki minat yang besar untuk berinvestasi di Sulsel," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wilayah Sulawesi, Supendi, memberikan apresiasi terhadap kinerja ekonomi Sulsel. Dia mengungkapkan, meski kondisi ekonomi global berfluktuasi, Sulsel tetap berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, yakni sebesar 5,6 persen.
"Ini adalah pencapaian yang patut disyukuri. Ekonomi Sulsel terus tumbuh dan melampaui angka pertumbuhan ekonomi nasional," tutupnya.